2024-03-29T09:58:30Z
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/oai
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/45
2024-03-12T13:02:20Z
jtik:JTIK
driver
REKAYASA PERANGKAT LUNAK PERUNTUKAN ABSENSI KARYAWAN MELALUI PENGENALAN WAJAH MENGGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN VISUAL BASIC6.0
Saripudin, Udin -
Maulana, Ruly
Saat ini aplikasi komputer telah bergeser dari komputasi biasa keaplikasi komputer yang memiliki kecerdasan. Dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin pesat, berpengaruh juga ke pola pikir suatu perusahaan dalam melakukan absensi sehingga dapat menekan tingkat kerugian yang di timbulkan dari sikap kurang disiplin karyawan – karyawannya. Salah satu konsep kecerdasan yang dapat dikembangkan adalah bagaimana memprogram komputer agar bisa mengenali wajah seseorang. Tulisan ini membahas bagaimana menyusun sebuah aplikasi (melakukan Rekayasa Perangkat Lunak) absensi karyawan yang mengimplementasikan konsep pengenalan wajah, lengkap dengan deskripsi programnya dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0.
Kata Kunci: Rekayasa Perangkat Lunak, Pengenalan Wajah dan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0
STMIK SUBANG
2012-04-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/45
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 1 No. 1 (2012): April
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 1 No 1 (2012): April
2723-7249
2252-4517
ind
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/45/pdf
Copyright (c) 2012 Jurnal Teknologi dan Komunikasi STMIK Subang
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/183
2020-12-28T15:03:35Z
jtik:JTIK
driver
IMPLEMENTASI METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK REKOMENDASI HABITAT KELINCI BERBASIS IoT (INTERNET OF THINGS)
IMPLEMENTASI METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) SEBAGAI PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK REKOMENDASI HABITAT KELINCI BERBASIS IoT (INTERNET OF THINGS)
Wijaya, Anderias Eko
Iskandar, Nur Imam
Internet of Things (IoT)
Node-Red
Rabbit
Simple Additive Weighting (SAW)
Internet of Things (IoT)
Node-Red
Kelinci
Simple Additive Weighting (SAW)
Rabbits are mammals from the family Leporidae (green plant eaters) which can be found in many parts of the earth. Rabbits are very susceptible to temperature changes. Temperature greatly affects the rabbit's body metabolism. The temperature ideal for rabbits is in the range of 60 – 650F or equal to 15.5 - 18.30C temperature is known as "comfort zone" for rabbits. The level of heat stress in rabbits is very high in the tropics thereby reducing rabbit productivity. With a system that researchers can make it easier to determine the suitable place to serve as a rabbit habitat with the Internet of Things system network, and reduce the failure rate in keeping rabbits as well as the implementation of the node-ed as a platform to display the results of the calculation method of the decision.
The system is applied using the SAW (Simple Additive Weight) ranking method or commonly called this weighted method by using three parameters including temperature; humidity; light. However, the data must go through a calculation that generates a value of each location then normalize to get a decision by the sum of the multiplication of normalization with weights.
Implementation Methods of SAW (Simple Additive weighting) as Decision Support Habitat For Rabbits Recommendation Based IoT (Internet Of Things) has been successfully applied. So that it can rank rabbit habitat locations based on parameters of temperature, humidity, light. However, although the system is built based on IOT but has not publicly accessible or still based on the localhost.
Kelinci adalah hewan mamalia dari famili leporidae (pemakan tumbuhan hijau) yang dapat ditemukan di banyak bagian bumi. Kelinci sangat rentan terhadap perubahan temperature. Temperature atau suhu sangat mempengaruhi metabolisme tubuh kelinci. Temperature ideal bagi kelinci adalah berada pada kisaran 60 – 65oF atau sama dengan 15.5 – 18.3oC yang diketahui sebagai suhu “comfort zone” bagi kelinci. Tingkat stres panas pada kelinci sangat tinggi di daerah tropis sehingga mengurangi produktivitas kelinci. Dengan adanya sistem yang peneliti buat ini dapat mempermudah dalam menentukan tempat yang cocok untuk dijadikan sebagai habitat kelinci dengan bantuan jaringan sistem Internet of Things dan mengurangi tingkat kegagalan dalam memelihara kelinci serta implementasi node-red sebagai platform untuk mennampilkan hasil keputusan perhitungan metode.
Sistem yang diterapkan menggunakan metode perangkingan SAW (Simple Additive Weight) atau biasa disebut dengan metode terbobot ini dengan menggunakan tiga parameter diantaranya: suhu; kelembaban; cahaya. Namun data harus melalui perhitungan yang menghasilkan satu nilai dari masing-masing lokasi yang kemudian di normalisasikan sehingga mendapatkan keputusan dengan penjumlahan antara perkalian normalisasi dengan bobot.
Implementasi Metode SAW (Simple Additive Weighting) Sebagai Pendukung Keputusan Untuk Rekomendasi Habitat Kelinci Berbasis Iot (Internet Of Things) telah berhasil diterapkan. Sehingga dapat melakukan perangkingan lokasi habitat kelinci berdasarkan parameter suhu, kelembaban, cahaya. Namun meskipun sistem ini dibangun berbasis IoT namun belum bisa diakses secara publik
STMIK SUBANG
2020-10-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/183
10.47561/a.v13i2.183
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 13 No. 2 (2020): October; 118-129
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 13 No 2 (2020): Oktober; 118-129
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v13i2
eng
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/183/pdf
Copyright (c) 2020 Anderias Eko Wijaya, Nur Imam Iskandar
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/186
2020-12-28T15:03:35Z
jtik:JTIK
driver
SISTEM PENENTUAN GUDANG BERAS BERBASIS IOT MENGGUNAKAN METODE SAW PADA PLATFORM THINGSBOARD
SISTEM PENENTUAN GUDANG BERAS BERBASIS IOT MENGGUNAKAN METODE SAW PADA PLATFORM THINGSBOARD
Parlaungan S., Timbo Faritcan
Sudrajat, Agus
Gudang Penyimpanan
Internet of Things (IoT)
Simple Additive Weighting (SAW)
Internet of Things (IoT)
Warehouse
Simple Additive Weighting (SAW)
Determination of Rice Warehouse Storage System, Kasomalamg is a system that can assist officers in maintaining Rice Storage. There are several factors that can affect the quality of rice security, namely, temperature, humidity, and dust. Which can affect the quality of rice becomes moldy and fast ticking.The purpose of this study is to determine the durability of rice storage with the quality of temperature, humidity, and cleanliness of the room with different values. Data calculated using the Microcontroller with DHT11 Sensor to read temperature parameters and humidity parameters as well as dust sensors that can read the thickness of the dust based on the Internet of Things. Then the data is processed using the ranking method with Simple Addictive Weight (SAW) to determine the storage of rice with the highest calculation results as the best rice storage.
Sistem Penentuan Tempat Penyimpanan Gudang Beras, Kasomalamg merupakan suatu system yang dapat membantu petugas dalam pemeliharaan Tempat Penyimpanan Beras. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ketahanan kualitas beras yaitu, suhu, kelembaban, dan debu. Yang dapat mempengaruhi kualitas beras menjadi cepat berjamur dan berkutu.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketahanan tempat penyimpanan beras dengan kualitas suhu, kelembaban, serta kebersihan ruangan dengan nilai yang berbeda. Data yang dihitung Menggunakan menggunakan Mikrokontroller dengan Sensor DHT11 untuk membaca parameter suhu dan parameter kelembaban serta sensor debu yang dapat membaca ketebalan debu dengan berbasis Internet of Things. Kemudian data di olah menggunakan perangkingan dengan Metode Simple Addictive Weight (SAW) untuk mengetahui tempat penyimpanan beras dengan hasil perhitungan tertinggi sebagai tempat penyimpanan beras terbaik.
STMIK SUBANG
2020-10-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/186
10.47561/a.v13i2.186
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 13 No. 2 (2020): October; 93-107
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 13 No 2 (2020): Oktober; 93-107
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v13i2
eng
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/186/pdf
Copyright (c) 2020 Timbo Faritcan Parlaungan S., Agus Sudrajat
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/189
2021-10-05T02:50:35Z
jtik:JTIK
driver
SYSTEM PENDETEKSI KELAYAKAN KOLAM IKAN NILA MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) BERBASIS IoT (INTERNET OF THINGS)
SYSTEM PENDETEKSI KELAYAKAN KOLAM IKAN NILA MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) BERBASIS IoT (INTERNET OF THINGS)
Wijaya, Anderias Eko
Riyadi , Aldi
Internet of Things (IoT)
Simple Additive Weight
Thingspeaks
Internet of Things (IoT)
Simple Additive Weight
Thingspeaks
Tilapia (Oreochromis niloticus) is a type of freshwater fish consumption with elongated and flattened body shape laterally and blackish white color. Tilapia originated from the Nile River and surrounding lakes. Now this fish has spread to countries on five continents with tropical and subtropical climates. Whereas in cold climates, tilapia cannot live well. ideal water temperature in tilapia enlargement ponds ranges between 27.7-29.3 ° C, where fish will grow optimally at water temperatures around 25-32 ° C.for the pH of the tilapia enlargement ponds range between 6, 4-8.5 and turbidity range of 3-19 NTU, because this high turbidity level has an effect on the amount of tilapia mortality. With the system that the researchers created, it was easier to determine a suitable fish pond to maintain as a life of tilapia with the help of the Internet of Things network system and reduce the failure rate in breeding and implementation of Thingspeak as a platform to display the results of data obtained by sensors and calculated with method calculation.
This system takes data with temperature sensors, pH and Turbidity, to find water temperature, acidity and alkalinity in water and turbidity of water. Then the data obtained is sent to the ESP8266 module network and sent to the thingspeak platform, the data that appears is inputted into the database to be processed using the SAW method, the results of the SAW method calculation are displayed by the system.
Implementation of the SAW (Simple Additive Weighting) Method for Detecting the Feasibility of Iot-Based Fish Ponds (Internet of Things) has been successfully implemented. So that it can rank tilapia ponds based on parameters of temperature, pH, turbidity.
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk tubuh memanjang dan pipih kesamping dan warna putih kehitaman. Ikan nila berasal dari Sungai Nil dan danau-danau sekitarnya. Sekarang ikan ini telah tersebar ke negara-negara di lima benua yang beriklim tropis dan subtropis. Sedangkan di wilayah yang beriklim dingin, ikan nila tidak dapat hidup dengan baik. suhu air yang idel di kolam pembesaran ikan nila berkisar antara 27,7-29,3 °C, di mana ikan akan tumbuh dengan optimal pada suhu perairan sekitar 25-32°C.untuk pH yang pada kolam pembesaran ikan nila berkisar antara 6,4-8,5 dan kekeruhan kisaran 3-19 NTU, karna ingkat kekeruhan yang tinggi ini memberikan efek terhadap jumlah mortalitas ikan nila. Dengan adanya sistem yang peneliti buat ini dapat mempermudah dalam menentukan kolam ikan yang layak untuk di pertahankan sebagai kehidupan ikan nila dengan bantuan jaringan sistem Internet of Things dan mengurangi tingkat kegagalan dalam perkembangbiakan serta implementasi Thingspeak sebagai platform untuk mennampilkan hasil data yang diperoleh sensor dan dihitung dengan perhitungan metode.
Sistem ini mengambil data dengan sensor suhu, pH dan Turbidity, untuk mencari suhu air, tingkat keasaman dan kebasaan pada air dan kekeruhan air. Kemudian data yang diperoleh di kirim ke jaringan modul ESP8266 dan dikirm ke platform thingspeak, data yang tampil di inputkan ke dalam database untuk diolah menggunakan metode SAW, hasil perhitungan metode SAW ditampilkan oleh sistem.
Implementasi Metode SAW (Simple Additive Weighting) System Pendeteksi Kelayakan Kolam Ikan Nila Berbasis Iot (Internet Of Things) telah berhasil diterapkan. Sehingga dapat melakukan perangkingan kolam ikan nila berdasarkan parameter suhu, pH, kekeruhan.
STMIK SUBANG
2021-10-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/189
10.47561/a.v14i1.189
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 14 No. 1 (2021): April; 22-32
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 14 No 1 (2021): April; 22-32
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v14i1
eng
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/189/195
Copyright (c) 2021 Anderias Eko Wijaya, Aldi
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/190
2020-12-28T15:03:35Z
jtik:JTIK
driver
SISTEM CERDAS PEMBERI PAKAN HAMSTER BERBASIS IoT (INTERNET of THINGS) MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES PADA PLATFORM NODE-RED
SISTEM CERDAS PEMBERI PAKAN HAMSTER BERBASIS IoT (INTERNET of THINGS) MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES PADA PLATFORM NODE-RED
Hermawan, Rian
Silviya, Nova
Hamster
Internet of Things (IoT)
Nilai
Hamster
Internet of Things (IoT)
Naïve Bayes
Hamsters are rodents that have nocturnal properties, which means they are habitats that serve hamster activity that occurs at night. Caring for hamsters is not as easy as other people think. Several things need attention, one of which is to feed hamsters. Hamster feeding equipment that can be controlled and monitored remotely via an accessible internet network, allows hamsters to eat regularly, so the owner of the hamster can leave without worry.
With the creation of an IoT (Internet of Things) based hamster feeding system using the Naïve Bayes method on the Node-Red platform, hamster owners can control hamster feeding remotely. The results obtained from this study are that the IoT-based animal feeder tool can be used by hamster keepers who are working far away or those who are busy and don't pay much attention to offering hamster feed.
Hamster merupakan hewan pengerat yang memiliki sifat nocktunal yang berarti pada habitat aslinya aktivitas hamster terjadi di malam hari. Merawat hamster tidak semudah dengan apa yang orang lain bayangkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya untuk pemberi pakan hamster. Alat pemberi pakan hamster yang bisa dikontrol dan dimonitoring dengan jarak jauh melalui jaringan internet yang dapat diakses, membuat hamster bisa makan dengan teratur, agar si pemilik hamster bisa meninggalkannya tanpa rasa cemas.
Dengan dibuatnya sistem pemberi pakan hamster berbasis IoT ( Internet of Things) menggunakan metode Naïve Bayes pada platform Node-Red, pemilik hamster dapat mengontrol pemberi pakan hamster secara jarak jauh. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah alat pemberi pakan hamster berbasis IoT dapat digunakan oleh para pemelihara hamster yang sedang bepergian jauh atau pemelihara yang sibuk dan kurang memperhatikan pemberian pakan hamster.
STMIK SUBANG
2020-10-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/190
10.47561/a.v13i2.190
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 13 No. 2 (2020): October; 82-92
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 13 No 2 (2020): Oktober; 82-92
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v13i2
eng
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/190/pdf
Copyright (c) 2020 Rian Hermawan, Nova Silviya
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/191
2020-12-28T15:03:35Z
jtik:JTIK
driver
SISTEM INFORMASI HASIL PANEN PADI KABUPATEN SUBANG BERBASIS WEB
SISTEM INFORMASI HASIL PANEN PADI KABUPATEN SUBANG BERBASIS WEB
Supriatna, Ade
Agriculture Department
Information Systems
Rice Production
Web-based
Quantitative Research
Dinas Pertanian
Sistem Informasi
Produksi Padi
Web-based
Penelitian Kuantitatif
Rice production and productivity in Subang district must be easily informed by the Department of Agriculture in accordance with advances in information technology and the internet. This study is about data and information that is integrated into a computer-based information system related to the yield of rice crops. The computer-based rice yield report is intended to make it easier to enter data sourced from the corm area online. Then from the user (community) side it will be more practical and easier to get information. And services at the subang agriculture service do not always have to be directly in the office but can be done online. That way the reporting process, fast and structured.Reporting, which was originally still manual, was to recapitulate paper-based transactions and then switch to the application of web-based computer technology and the research method was quantitative.
Produksi dan produktivitas padi di kabupaten Subang harus dapat diinformasikan oleh Dinas Pertanian secara mudah sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan internet. Penelitian ini tentang data dan informasi yang terintegrasi terhadap sistem berbasis komputer (computer based information system) terkait hasil panen komoditas tanaman padi. Laporan hasil panen padi berbasis komputer dimaksudkan untuk mempermudah dalam menginputkan data-data yang bersumber dari daerah subang secara online. Kemudian dari sisi user (masyarakat) akan terbantu semakin praktis dan mudah dalam mendapatkan informasi. Dan pelayanan pada dinas pertanian subang tidak selalu harus langsung di kantor melainkan dapat dilakukan secara online. Dengan begitu proses laporannya ,cepat dan terstruktur.
Pembuatan laporan yang semula masih bersifat manual yaitu dengan cara melakukan rekapitulasi transaksi yang berbasis kertas kemudian beralih ke penerapan teknologi komputer yang berbasis web dan metode penelitian adalah kuantitatif.
STMIK SUBANG
2020-10-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/191
10.47561/a.v13i2.191
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 13 No. 2 (2020): October; 108-117
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 13 No 2 (2020): Oktober; 108-117
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v13i2
eng
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/191/pdf
Copyright (c) 2020 Ade Supriatna
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/192
2020-12-28T15:03:35Z
jtik:JTIK
driver
IMPLEMENTASI METODE K-MEANS UNTUK KLASTERISASI LAHAN PERTANIAN STRAWBERRY DI DAERAH SUBANG BERBASIS IoT(INTERNET OF THINGS)
IMPLEMENTASI METODE K-MEANS UNTUK KLASTERISASI LAHAN PERTANIAN STRAWBERRY DI DAERAH SUBANG BERBASIS IoT(INTERNET OF THINGS)
Suryadi, Usep Tatang
Selviani, Rima
Internet of Things (IoT)
K-Means Clustering
Node-Red
Internet of Things
K-Means Clustering
Node Red
Strawberry
The level of acidity, humidity, and air temperature on the soil has a major effect on the growth of strawberry plants, therefore a tool is needed to see the level of acidity, soil moisture plus air temperature and a clustering system for agricultural land suitable for strawberry plants so that it can be used as a reference in any area. Which is suitable for planting strawberries on agricultural land of farmers in the Subang area.
The data placed by the system is obtained from direct research into the field and soil sampling to each area point determined by the author with various considerations ranging from the type of land, temperature, and level of soil dryness, the data obtained is the result of sensors implanted into the microcontroller. and connected via a hotspot network from a smartphone which then uses the k-means clustering algorithm so that it can be inputted into the database using the node-red platform. The data that has been entered into the database can be directly / calculated using the k-means method that the author has embedded in the system, and the final result of this system is that we can see the clustering results of the data that has been placed by the system into 3 clusters and the author uses 2 boards microcontroller and 3 sensors, for the microcontroller board the author uses Arduino UNO and Node MCU ESP8266, for the sensor the author uses a soil moisture sensor (soil moisture) from China, a pH probe/soil pH sensor, and a local product temperature sensor (DHT11) from Indonesia.
The system built produces a cluster of agricultural areas suitable for the cultivation of strawberry plants.
Tingkat keasaman, kelembaban dan suhu udara pada tanah berpengaruh besar dalam pertumbuhan tanaman strawberry maka dari itu sangat dibutuhkan sebuah alat untuk mengetahui tingkat keasaman, kelembaban tanah ditambah suhu udara dan sistem klasterisasi tanah pertanian yang cocok untuk tanaman strawberry agar bisa dijadikan rujukan dalam merekomendasikan daerah mana saja yang cocok ditanami strawberry di lahan pertanian para petani di Daerah Subang.
Data-data yang diproses oleh sistem didapatkan dari penelitan langsung ke lapangan dan pengambilan sampel tanah ke setiap titik daerah yang sudah ditentukan oleh penulis dengan berbagai pertimbangan mulai dari jenis dataran, suhu dan tingkat kekeringan tanahnya, data yang didapatkan adalah hasil dari sensor yang ditanamkan kedalam mikrokontroler dan disambungkan melalui sebuah jaringan hotspot dari smartphone lalu diproses menggunakan algoritma k-means clustering sehingga bisa diinputkan kedalam database menggunakan platform node-red. Data yang sudah masuk kedalam database bisa langsung diproses/dihitung dengan metode k-means yang sudah penulis tanamkan di dalam sistemnya, dan hasil akhir dari sistem ini kita bisa melihat hasil klasterisasi dari data yang sudah diproses oleh sistem menjadi 3 klaster dan penulis menggunakan 2 buah board mikrokontroler dan 3 sensor, untuk board mikrokontroler penulis memakai Arduino uno dan Node mcu ESP8266, untuk sensor penulis memakai sensor kelembaban tanah (soil moisture) dari China, sensor pH probe/ pH tanah , dan sensor suhu (DHT11) produk lokal dari Indonesia.
Sistem yang dibangun menghasilkan klaster area pertanian yang cocok untuk budidaya tanaman strawberry.
STMIK SUBANG
2020-10-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/192
10.47561/a.v13i2.192
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 13 No. 2 (2020): October; 130-140
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 13 No 2 (2020): Oktober; 130-140
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v13i2
eng
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/192/pdf
Copyright (c) 2020 Usep Tatang Suryadi, Rima Selviani
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/200
2021-10-05T02:50:35Z
jtik:JTIK
driver
SISTEM PENYIRAMAN TANAMAN HIAS OTOMATIS DENGAN METODE C4.5 BERBASIS IOT (Internet of Things)
SISTEM PENYIRAMAN TANAMAN HIAS OTOMATIS DENGAN METODE C4.5 BERBASIS IOT (Internet of Things)
Hermawan, Rian
Andika Adji, Andika Adji
Arduino Uno, IoT, C4.5
Tanaman merupakan tumbuhan yang dibudidayakan agar dapat diambil manfaatnya. Budidaya tanaman sendiri pada dasarnya dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Mulai dari budidaya tanaman hias, sayur mayur dan lain sebagainya. Tetapi saat ini produksi tanaman hias masih banyak yang belum menghasilkan hasil yang maksimal, dikarenakan masyarakat masih menggunakan teknologi manual dalam sistem pertanian yang digunakan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah merancang sebuah alat penyiraman tanaman hias otomatis untuk mengatasi masalah dalam penyiraman tanaman hias yang masin dilakukan secara manual dan sebagai bahan pembelajaran. Prototype ini menggunakan Arduino Uno sebagai pengontrol utama, sensor kelembaban tanah digunakan untuk membaca kadar kelembaban tanah dan digunakan sebagai saklar untuk menghidupkan pompa penyiram.
Sistem pengambilan ini mengambil data dengan sensor kelembaban tanah, kelembaban udara, dan suhu, untuk mencari kelembaban tanah, kelembaban udara dan suhu pada tanaman. Kemudian data yang diperoleh di kirim ke jaringan modul ESP8266 dan dikirim ke platform thingspeak, data yang tampil di inputkan ke dalam databse untuk diolah menggunakan metode C4.5, hasil perhitungan ke dalam database untuk diolah menggunakan metode C4.5, hasil perhitungan ditampilkan oleh sistem.
Tanaman merupakan tumbuhan yang dibudidayakan agar dapat diambil manfaatnya. Budidaya tanaman sendiri pada dasarnya dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Mulai dari budidaya tanaman hias, sayur mayur dan lain sebagainya. Tetapi saat ini produksi tanaman hias masih banyak yang belum menghasilkan hasil yang maksimal, dikarenakan masyarakat masih menggunakan teknologi manual dalam sistem pertanian yang digunakan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah merancang sebuah alat penyiraman tanaman hias otomatis untuk mengatasi masalah dalam penyiraman tanaman hias yang masin dilakukan secara manual dan sebagai bahan pembelajaran. Prototype ini menggunakan Arduino Uno sebagai pengontrol utama, sensor kelembaban tanah digunakan untuk membaca kadar kelembaban tanah dan digunakan sebagai saklar untuk menghidupkan pompa penyiram.
Sistem pengambilan ini mengambil data dengan sensor kelembaban tanah, kelembaban udara, dan suhu, untuk mencari kelembaban tanah, kelembaban udara dan suhu pada tanaman. Kemudian data yang diperoleh di kirim ke jaringan modul ESP8266 dan dikirim ke platform thingspeak, data yang tampil di inputkan ke dalam databse untuk diolah menggunakan metode C4.5, hasil perhitungan ke dalam database untuk diolah menggunakan metode C4.5, hasil perhitungan ditampilkan oleh sistem.
STMIK SUBANG
2021-10-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/200
10.47561/a.v14i1.200
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 14 No. 1 (2021): April; 1-15
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 14 No 1 (2021): April; 1-15
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v14i1
eng
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/200/197
Copyright (c) 2021 Rian Hermawan, Andika Adji Andika Adji
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/201
2021-10-05T02:50:35Z
jtik:JTIK
driver
IoT-BASED WUDHU WATER USE CONTROL AND MONITORING SYSTEM USING K-MEANS ALGORITHM ON THE THINGSPEAK PLATFORM (Case Study of Darussalam Kasomalang Islamic Boarding School)
SISTEM KONTROL DAN MONITORING PENGGUNAAN AIR WUDHU BERBASIS IoT MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS PADA PLATFORM THINGSPEAK
Suryadi, Usep Tatang
Ahmad Khadari, Ahmad Khadari
Arduino Uno
Internet of Things
K-Means Clustering Algorithm
Algoritma K-Means Clustering
Arduino Uno
Internet Of Things
The water for wudhu which is carried out at least 5 times a day for every Muslim, is often a waste of water due to excessive use when performing wudhu. Savings in the use of water is not something that can be bargained anymore, because what was done now will determine what happens in the future. From these problems, the idea emerged to create an application, an IoT-Based Control and Monitoring System for Wudhu's Water Usage Using the K-Means Method on the Things Speak Platform, Case Study of Pondok Pesantren Darussalam Kasomalang. The methodology used in making this application is the K-Means Clustering Algorithm. The results of this study formed 3 clusters, where cluster 1 was in the low category, cluster 2 was in the medium category, and cluster 3 was in the high category.
Penggunaan air untuk berwudhu yang dilakukan minimal 5 kali sehari bagi setiap muslim, sering kali terjadinya pemborosan air karena pemakaian yang berlebih ketika berwudhu. Penghematan dalam penggunaan air bukanlah hal yang dapat di tawar lagi, karena apa yang diperbuat saat ini akan menentukan apa yang terjadi di masa yang akan datang. Dari permasalahan tersebut munculah gagasan untuk membuat suatu aplikasi, Sistem Control dan Monitoring Penggunan Air Wudhu Berbasis IoT Menggunakan Metode K-Means Pada Platform Things Speak, Studi Kasus Pondok Pesantren Darussalam Kasomalang. Metodologi yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah Algoritma K-Means Clustering. Hasil dari penelitian ini dibentuk 3 cluster, dimana cluster 1 masuk ke dalam kategori Rendah, cluster 2 masuk ke dalam kategori sedang, cluster 3 masuk ke dalam kategori tinggi.
STMIK SUBANG
2021-10-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/201
10.47561/a.v14i1.201
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 14 No. 1 (2021): April; 14-21
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 14 No 1 (2021): April; 14-21
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v14i1
eng
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/201/196
Copyright (c) 2021 Usep Tatang Suryadi, Ahmad Khadari Ahmad Khadari
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/204
2021-10-05T02:50:35Z
jtik:JTIK
driver
SISTEM MONITORING PENGERING SEPATU BERBASIS INTERNET OF THINGS PADA PLATFORM NODE-RED
SISTEM MONITORING PENGERING SEPATU BERBASIS INTERNET OF THINGS PADA PLATFORM NODE-RED
Murdianingsih, Yuli
Aprianti , Lina
Shoes Drying System
IoT
Node-Red
Sistem Pengeringan Sepatu
IoT
Node-Red
Shoes are one of the human equipment that must always be worn in conditions, including during the rainy season, and conventional shoe drying still faces several challenges, including relying on the help of sunlight to facilitate drying. Shoes are one of the human equipment that must always be worn in conditions, including during the rainy season. The goal of this research is to create a shoe dryer monitoring system using the Node-ed Platform and the Internet of Things. Light, temperature, and humidity are all monitored in shoes. Arduino Uno, NodeMC ESP8266, Breadboard, Jumper Cables (male-to-male, male-to-female, female-to-female), Arduino USB Cable, 2 Channel Relay, Incandescent Lamp, CPU Fan, Servo Motor, DHT11 Sensor, and LDR Sensor are the components needed to make this system. While the software, specifically Ardu, was used, While the software employed, specifically the Arduino IDE, allows the author to program the NodeMCU ESP8266, Arduino Uno, and other hardware components that will be used in this study. To write programs, you'll need a C program editor and compiler. The major component in the implementation of this research is the Node-red platform. The NodeMCU ESP8266 is used as a tool in this shoe dryer monitoring system, which leverages a wireless network architecture. The shoe dryer monitoring system can perform as intended as a result of this research; this tool can monitor light, temperature, and humidity in shoes in real-time, as well as deliver actions in the form of notifications via social media in the form of Telegram.
Pengeringan sepatu secara konvensional masih berrgantung pada bantuan sinar matahari dalam pengeringan. Sepatu merupakan salah satu perlengkapan manusia yang harus selalu dipakai dalam kondisi, termasuk saat musim penghujan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem monitoring pengering sepatu berbasis Internet of Things Pada Platform Node-red. dilakukan memonitoring cahaya, suhu serta kelembaban pada sepatu. Perangkat keras yang diperlukan untuk membangun sistem ini yaitu Arduino Uno, NodeMC ESP8266, Breadboard, Kabel Jumper (male-to-male, male-to-female, female-to-female), Kabel USB Arduino, Relay 2 Channel, Lampu Pijar, Kipas CPU, Motor Servo, Sensor DHT11 dan Sensor LDR. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan yaitu Arduino IDE, berperan sebagai tempat penulis memprogram NodeMCU ESP8266, Arduino Uno, dan komponen hardware lainnya agar bisa dipakai dalam penelitian ini. Program editor dan compiler bahasa C untuk membuat program. Platform Node-red dibutuhkan sebagai komponen utama pada penerapan penelitian ini. Sistem monitoring pengering sepatu ini menggunakan arsitektur jaringan Wireless dan menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai alat yang digunakan. Hasil dari penelitian ini yaitu sistem monitoring pengering sepatu ini mampu berfungsi dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan, alat ini mampu memonitoring cahaya, suhu serta kelembaban pada sepatu secara real time, termasuk dapat memberikan aksi berupa notifikasi melalui media sosial berupa Telegram.
STMIK SUBANG
2021-10-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/204
10.47561/a.v14i1.204
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 14 No. 1 (2021): April
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 14 No 1 (2021): April
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v14i1
eng
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/204/199
Copyright (c) 2021 Yuli Murdianingsih, Lina Aprianti
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/206
2021-10-05T02:50:35Z
jtik:JTIK
driver
SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA LAUNDRY BERBASIS WEB PADA TIRA LOUNDRY
SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA LAUNDRY BERBASIS WEB PADA TIRA LOUNDRY
Permana, Eka
Yuniar, Depi
Laundry
Sistem Informasi
Web
Laundry
Information System
Web
Tira Laundry which is located on the street Walahar / Tegal Kelapa Subang is one where the laundry business provides kilogram washing services including washing and dry services, irons, washing clothes, washing pants, washing bed covers, and washing blankets. Based on existing problems, the Tira Laundry service data still uses manually from recording customer data to reports, data collection clothing that has not been taken by customers is still using ledgers, and consumer registration is still done by handwritten in a laundry activity book, so as to searching for customer data and other report data is experiencing difficulties and requires a long process. From this problem, a laundry service information system is created which contains customer data on the laundry tyra that occurs on a daily basis.
In conducting this research using the methodology of collecting customer data and compiling conducting interviews about all activities related to customer service business data on tyra laundry having its address at Jalan Walahar / Tegal Kelapa Subang. The result to be achieved is to be able to create a web-based laundry service information system on tyra laundry, so as to increase the effectiveness of the efficiency of the tyra laundry business performance and facilitate the service of laundry data so that it can run quickly and easily.
Tira Laundry yang beralamat di jalan walahar/tegal kelapa subang adalah salah satu dimana usaha laundry ini menyediakan jasa cuci kiloan diantaranya jasa cuci dan kering, setrika, cuci baju, cuci celana, cuci bed cover, dan cuci selimut. Berdasarkan masalah yang ada, pada data pelayanan Tira Laundry masih menggunakan secara manual dari pencatatan data pelanggan sampai laporan, pendataan pakaian yang belum diambil oleh pelanggan pun masih menggunakan buku besar, dan pendaftaran konsumen masih dilakukan dengan ditulis tangan dalam sebuah buku aktifitas laundry, Sehingga untuk melakukan pencarian data pelanggan dan data laporan lainnya mengalami kesulitan dan membutuhkan proses yang lama. Dari permasaahan tersebut di buatlah sebuah sistem informasi pelayanan jasa laundry yang berisikan data-data pelanggan pada tyra laundry yang terjadi di setiap harinya.
Dalam melakukan penelitian ini menggunakan metodologi pengumpulan data pelanggan dan penyusunan melakukan wawancara mengenai semua kegiatan yang berhubungan dengan data pelanggan usaha jasa pada tyra laundry yang beralamat di jalan walahar/tegal kelapa subang. Hasil yang ingin dicapai adalah dapat membuat suatu sistem informasi pelayanan jasa laundry berbasis web pada tyra laundry, sehingga dapat meningkatkan efektivitas juga efesiensi kinerja usaha tyra laundry dan memudahkan pelayanan pada data laundry agar dapat berjalan dengan cepat dan mudah.
STMIK SUBANG
2021-10-01
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/206
10.47561/a.v14i1.206
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 14 No. 1 (2021): April; 40-49
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 14 No 1 (2021): April; 40-49
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v14i1
eng
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/206/198
Copyright (c) 2021 Eka Permana, Depi Yuniar
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/208
2022-11-30T15:52:07Z
jtik:JTIK
driver
SISTEM MONITORING PENGENDALIAN PENGAIRAN SAWAH MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE PADA PLATFORM THINGSPEAK BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT)
SISTEM MONITORING PENGENDALIAN PENGAIRAN SAWAH MENGGUNAKAN METODE DECISION TREE PADA PLATFORM THINGSPEAK BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT)
Wijaya, Anderias Eko
Ishaq, Fahru Roji
Algorithm C.45
Internet of Things
Irrigation
Algoritma C4.5
Internet of Things
Irigasi Sawah
This research aims to find out how to design IoT-based rice field watering monitoring and control systems using decision tree data processing. The process of irrigation of rice fields is a way of draining or bringing water to the rice field area or lading regularly. Irrigation can also be interpreted using water sources as something beneficial for plant life. If there is excessive water in lading, especially rice fields, it will interfere with the plant growth process. Irrigation is a major factor because the majority of rice production in Indonesia comes from irrigation fields.
The design of the system uses hc-sr04 ultrasonic sensors to read irrigation water, soil moisture sensors to read soil moisture in rice fields, water level sensors to read water volumes in rice fields, and Arduino Uno as controlling and signaling to the cloud. Data from sensors sent to Arduino is then sent and displayed to the cloud with the platform thingspeak data from the platform in the process using data mining techniques with algorithm C. 45 on algorithm C.45 initial data in numerical form is transformed into categorical data according to standard standards. In C.45 the data is processed through the first calculated stage looking for the total entropy, entropy of each attribute, and looking for the highest gain according to the parameters for the class.
Results of accuracy algorithm C.45 using the matric confusion method obtained an accuracy result of 99.50% in the next researchers expected action after receiving notification of field condition and irrigation both in the low or high state. So that monitoring the irrigation of these rice fields becomes more effective for the future.
Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui bagaimana rancang bangun sistem pemantauan dan pengendalian pengairan sawah berbasis IoT menggunakan metode pengolahan data decision tree. Proses pengairan sawah merupakan suatu cara mengaliri maupun mendatangkan air ke area persawahan atau lading secara teratur. Pengairan juga bisa diartikan menggunakan sumber air sebagai sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan tanaman. Apabila terdapat air yang berlebihan di suatu lading khususnya sawah maka akan mengganggu proses pertumbuhan tanaman. Irigasi menjadi sebuah faktor utama, karena mayoritas produksi beras yang ada di Indonesia berasal dari sawah irigasi.
Perancangan sistem tersebut menggunakan sensor ultrasonic hc-sr04 untuk membaca ketinggian air irigasi, sensor soil moisture untuk membaca kelembaban tanah pada sawah, sensor water level untuk membaca volume air pada sawah dan Arduino Uno sebagai pengontrol dan pengirim sinyal ke cloud. Data dari sensor dikirim ke Arduino kemudian dikirim dan ditampilkan ke cloud dengan platform thingspeak data dari platform di olah menggunakan teknik data mining dengan algoritma C.45 pada algoritma C.45 data awal berupa numerik di mengubah menjadi data categorical sesuai standar baku. Pada C.45 data di proses melalui tahapan hitung yang pertama mencari entropy total, entropy masing-masing atribut, dan mencari gain tertinggi sesuai parameter untuk mendapatkan class.
Hasil perhitungan accuracy algoritma C.45 menggunakan metode confusion matriks diperoleh hasil akurasi sebesar 99.50% pada penelitian selanjutnya diharapkan ada aksi setelah mendapatkan notifikasi keadaan sawah dan irigasi baik dalam keadaan surut atau pun tinggi. Sehingga monitoring pengairan sawah ini menjadi lebih efektif untuk selanjutnya.
STMIK SUBANG
2022-04-08
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/208
10.47561/a.v14i2.208
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 14 No. 2 (2021): October; 50-65
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 14 No 2 (2021): Oktober; 50-65
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v14i2
ind
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/208/202
Copyright (c) 2022 Anderias Eko Wijaya, Fahru Roji Ishaq
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/214
2022-11-30T15:52:07Z
jtik:JTIK
driver
RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI LAMPU RUMAH BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN ARDUINO
RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI LAMPU RUMAH BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN ARDUINO
Tedi, Tedi Sumardi
Nurasiah , Siti
Lampu Rumah,
Android
ATmega328,
Bluetooth
Home Light
Android
ATmega328
Bluetooth.
Home light control system is made to make it easier for residents in controlling the home light practically and efficiently while it on/off. The system is designed using Bluetooth that connect to ATmega328 microcontroller as a main component. The design steps consist of identification and analysis of demands, hardware dan software design, device manufacturing, and testing. The controller system worked when the module bluetooth is connected between smartphone and ATmega328. The results showed that the testing of this home light controller system can work as well as working principle that have been designed.
Pembuatan sistem kendali lampu rumah berbasis android ini dibuat bertujuan untuk mempermudah penghuni rumah dalam mengendalikan lampu secara praktis dan efisien saat menyala maupun mati. Sistem dirancang menggunakan bluetooth yang terhubung dengan mikrokontroler ATmega328 sebagai pengendali utama. Tahapan perancangan sistem terdiri dari identifikasi dan analisis kebutuhan, perancangan perangkat keras dan perangkat lunak, pembuatan alat, dan pengujian alat. Sistem kendali tersebut bekerja ketika modul bluetooth yang sudah terangkai dapat terhubungan dengan bluetooth pada smartphone. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa alat kendali lampu rumah ini dapat bekerja sesuai dengan prinsip kerja yang dirancang.
STMIK SUBANG
2022-04-08
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/214
10.47561/a.v14i2.214
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 14 No. 2 (2021): October; 66-70
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 14 No 2 (2021): Oktober; 66-70
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v14i2
ind
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/214/200
Copyright (c) 2022 Tedi Sumardi Tedi, Siti Nurasiah
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/216
2023-07-29T12:53:24Z
jtik:JTIK
driver
MACHINE LEARNING DETEKSI KANTUK PENGEMUDI MENGGUNAKAN FACIAL NERVE GRADING SYSTEM 2.0 (FNGS2.0) PADA FLATFORM THINKSPEAK: MACHINE LEARNING DETEKSI KANTUK PENGEMUDI MENGGUNAKAN FACIAL NERVE GRADING SYSTEM 2.0 (FNGS2.0) PADA FLATFORM THINKSPEAK
Parlaungan S., Timbo Faritcan
Juliana Tri N, Dimas
Facial Landmark Detection
Facial Landmark Detection
Facial Landmark Detection
Traffic accidents are one of the negative impacts of technological advances in the field of transportation. The increase in traffic accidents is caused by several factors where the highest factor causing traffic accidents is human/HR. Driver fatigue is a significant factor in a large number of traffic accidents, therefore, to minimize it, an alarm system is needed to detect sleepiness in real time.
In this study, a sleepy eye detection system will be made based on Facial Landmarks Detection which is the development of the Facial Nerve Grading System 2.0 (FNGS2.0) using the Eye Aspect Ratio (EAR) and Mouth viewpoint proportion (MAR) methods with the Thingspeak platform which is implemented into Orange Pi PC. The input of this system is video recorded from the webcam in real time. The output of this system uses the speaker as an alarm to give a warning that the driver is detected as sleepy.
The system made in this study shows that it can detect sleepy eyes well. The test results show that the system can detect 93.3% of the eyes, 96.7% of eye blinks, and 95% of the mouth.
Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu dampak negatif dari kemajuan teknologi dibidang transportasi. Adanya peningkatan kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh beberapa faktor dimana faktor tertinggi penyebab kecelakaan lalu lintas adalah manusia/SDM. Kelelahan pengemudi merupakan faktor yang signifikan dalam jumlah besar pada kecelakaan lalu lintas, oleh karena itu untuk meminimalisirnya diperlukan sebuah sistem alarm untuk mendeteksi kantuk secara real time.
Pada penelitian ini akan dibuat sistem deteksi mata kantuk yang berdasarkan Facial Landmarks Detection yang merupakan pengembangan dari Facial Nerve Grading System 2.0 (FNGS2.0) menggunakan metode Eye Aspek Ratio (EAR) dan Mouth viewpoint proportion (MAR) dengan platform Thingspeak yang diimplementasikan ke dalam Orange Pi PC. Input dari sistem ini berupa video yang direkam dari webcam secara real time. Output dari sistem ini menggunakan speaker sebagai alarm untuk memberikan peringatan bahwa pengemudi terdeteksi mengantuk.
Sistem yang dibuat pada penelitian ini menunjukan bahwa dapat mendeteksi mata kantuk dengan baik. Hasil pengujian, sistem dapat mendeteksi mata sebesar 93.3%, kedipan mata sebesar 96.7%, dan mulut sebesar 95%
STMIK SUBANG
2022-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/216
10.47561/a.v15i1.216
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 15 No. 1 (2022): April; 1-9
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 15 No 1 (2022): April; 1-9
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v15i1
ind
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/216/207
Copyright (c) 2022 Timbo Faritcan Parlaungan S., Dimas Juliana Tri N
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/217
2022-11-30T15:52:07Z
jtik:JTIK
driver
MACHINE LEARNING TINGKAT KEMATANGAN BUAH NANAS SUBANG BERBASIS INTERNET of THINGS MENGGUNAKAN METODE K-MEANS PADA PLATFORM THINGSPEAK: MACHINE LEARNING TINGKAT KEMATANGAN BUAH NANAS SUBANG BERBASIS INTERNET of THINGS MENGGUNAKAN METODE K-MEANS PADA PLATFORM THINGSPEAK
Parlaungan S., Timbo Faritcan
Fajar, Fajar
K-Means
K-Means
Identification of pineapples carried out by farmers is still done manually, so the importance of accuracy in determining the level of maturity of pineapples is needed for farmers. This is because many farmers do not know how ripe the pineapples they plant are. Therefore, pineapple farmers can only make visual observations or directly on pineapples which will be classified according to the level of maturity, of course this process has many obstacles, this is because human nature itself has weaknesses which ultimately lead to a lack of quality in sorting between ripe and immature fruit, therefore a tool and system for the maturity level of pineapple is made using the TCS3200 color sensor and loadcell sensor, besides that this tool is equipped with a system or website using the K-Means algorithm so that later farmers can see the number of fruits raw pineapples and ripe pineapples that have been grouped through a website that is made specifically to classify pineapples using the K-Means method based on their level of maturity, it will certainly be very helpful for pineapple farmers.
Identifikasi buah nanas yang dilakukan oleh petani masih dilakukan secara manual, jadi pentingnya akurasi dalam menentukan tingkat kematangan buah nanas sangat dibutuhkan bagi untuk petani. Hal itu di karenakan banyak nya petani yang belum mengetahui berapa tingkat kematangan buah nanas yang mereka tanam. Maka dari itu para petani buah nanas hanya bisa melakukan pengamatan visual atau secara langsung pada buah nanas yang akan diklasifikasikan tingkat kematangannya, tentunya proses ini banyak mengalami kendala, hal ini dikarenakan sifat manusia itu sendiri yang memiliki kelemahan yang pada akhirnya menyebabkan kurangnya kualitas dalam memilah antara buah yang matang dan yang belum matang, maka dari itu di buatlah alat dan sistem tingkat kematangan buah nanas menggunakan sensor warna TCS3200 dan sensor loadcell, selain itu alat ini di lengkapi dengan sistem atau website menggunakan algoritma K-Means supaya nantinya petani bisa melihat jumlah buah nanas mentah dan nanas matang yang sudah di kelompokan melalui website yang di buat khusus untuk mengelompokan buah nanas menggunakan metode K-Means berdasarkan tingkat kematangannya,hal itu tentunya akan sangat membantu para petani buah nanas.
STMIK SUBANG
2022-04-12
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/217
10.47561/a.v14i2.217
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 14 No. 2 (2021): October; 71-81
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 14 No 2 (2021): Oktober; 71-81
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v14i2
ind
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/217/204
Copyright (c) 2022 Timbo Faritcan Parlaungan S., Fajar Fajar
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/218
2022-11-30T15:52:07Z
jtik:JTIK
driver
PREDIKSI STOK IT’S CLEAN DETERGENT CAIR DI CV SATU TITIK NOL MENGGUNAKAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING
Prediksi Stok IT’s Clean Detergent Cair Di CV Satu Titik Nol Menggunakan Metode Double Exponential Smoothing
Jupriyanto
Hernawati
Double Exponential Smoothing
Prediction
Trend
Double Exponential Smoothing
Prediction
Trend
The prediction process is important for the company in the formulation of the company's strategy in the future. Therefore, a precise prediction method is needed by the company to be able to maximize the estimation of future sales. The Double Exponential Smoothing method is a popular method used in privacy because it has good performance. This method has parameter values and has a large influence on the results of predictions. This method uses data compilation that shows trends. Exponential smoothing in the presence of a trend such as a simple transmitter such as two components must be updated every period - its level and trend. Level is an estimate that is smoothed from the data value at the end of each period. A trend is a smoothed estimate of average growth. The purpose of this design produces a prediction method that is appropriate and applicable in the company to facilitate sales activities in the company. With the right prediction method, it is expected that the company can make efficient all the resources needed by the company.
Proses prediksi merupakan hal yang penting bagi perusahaan dalam perumusan strategi perusahaan di masa mendatang. Oleh karena itu, sebuah metode prediksi yang tepat mutlak diperlukan agar perusahaan bisa memaksimalkan estimasi penjualan yang akan datang. Metode Double Exponential Smoothing merupakan metode yang popular digunakan dalam pridiksi karena memiliki kinerja yang baik. Metode ini memiliki nilai parameter dan punya pengaruh yang besar terhadap hasil prediksi. Metode ini digunakan ketika data menunjukkan adanya trend. Exponential smoothing dengan adanya trend seperti pemulusan sederhana kecuali bahwa dua komponen harus diupdate setiap periode – level dan trendnya. Level adalah estimasi yang dimuluskan dari nilai data pada akhir masing-masing periode. Trend adalah estimasi yang dihaluskan dari pertumbuhan rata-rata. Tujuan perancangan ini adalah memperoleh suatu metode prediksi yang tepat dan menerapkannya di perusahaan untuk memperlancar kegiatan penjualan di perusahaan. Dengan adanya metode prediksi yang tepat, diharapkan perusahaan dapat mengefisienkan segala sumber daya yang dimiliki perusahaan.
STMIK SUBANG
2022-09-21
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/218
10.47561/a.v14i2.218
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 14 No. 2 (2021): October; 91-104
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 14 No 2 (2021): Oktober; 91-104
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v14i2
ind
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/218/205
Copyright (c) 2022 Jupriyanto, Hernawati
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/219
2022-11-30T15:52:07Z
jtik:JTIK
driver
SISTEM PEMILAHAN DALAM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS IOT (INTERNET OF THING) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI JARINGAN LORA PADA PLATFORM NODE-RED
SISTEM PEMILAHAN DALAM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS IOT (INTERNET OF THING) MENGGUNAKAN TEKNOLOGI JARINGAN LORA PADA PLATFORM NODE-RED
Udoyono, Kodar
Abdulrohman, Taufik
Sampah
Topografi
SPSS
Sampah
Topografi
SPSS
Pengelolaan sampah yang dilakukan oleh masyarakat berkaitan dengan persepsi masyarakat terhadap sampah dan kondisi wilayah tempat tinggal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap sampah, sistem pengelolaan sampah, dan persepsi masyarakat terhadap keefektifan pengelolaan sampah pada wilayah dengan topografi yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik pengumpulan data berupa penyebaran kuesioner kepada para responden. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah quota sampling dengan memilih 90 responden pada tiga daerah penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik crosstabs dan chi square yang diperoleh dengan menggunakan program SPSS. Terdapat perbedaan pengelolaan sampah di ketiga lokasi penelitian semakin datar suatu wilayah maka semakin baik tingkat pengelolaan sampahnya. Keefektifan pengelolaan sampah menurut persepsi masyarakat dari berbagai macam aspek lebih dirasakan oleh masyarakat di topografi datar dan agak beromba
Pengelolaan sampah yang dilakukan oleh masyarakat berkaitan dengan persepsi masyarakat terhadap sampah dan kondisi wilayah tempat tinggal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap sampah, sistem pengelolaan sampah, dan persepsi masyarakat terhadap keefektifan pengelolaan sampah pada wilayah dengan topografi yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik pengumpulan data berupa penyebaran kuesioner kepada para responden. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah quota sampling dengan memilih 90 responden pada tiga daerah penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik crosstabs dan chi square yang diperoleh dengan menggunakan program SPSS. Terdapat perbedaan pengelolaan sampah di ketiga lokasi penelitian semakin datar suatu wilayah maka semakin baik tingkat pengelolaan sampahnya. Keefektifan pengelolaan sampah menurut persepsi masyarakat dari berbagai macam aspek lebih dirasakan oleh masyarakat di topografi datar dan agak beromba
STMIK SUBANG
2022-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/219
10.47561/a.v14i2.219
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 14 No. 2 (2021): October; 105-111
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 14 No 2 (2021): Oktober; 105-111
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v14i2
ind
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/219/206
Copyright (c) 2022 Kodar Udoyono, Taufik Abdulrohman
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/220
2023-07-29T12:53:24Z
jtik:JTIK
driver
SISTEM CERDAS MONITORING KANDANG KENARI BERBASIS IoT DENGAN ALGORITMA C.45 THINGSPEAK
SISTEM CERDAS MONITORING KANDANG KENARI BERBASIS IoT DENGAN ALGORITMA C.45 MENGGUNAKAN THINGSPEAK
Wijaya, Anderias Eko
Irfan, Ade
Internet of Things
Kandang Burung Kenari
Algoritma C4.5
Internet of Things
Kandang Burung Kenari
Algoritma C4.5
Kenari birds are one of the singing birds that have a very beautiful voice, the melody and variety of their crooks are very numerous, from there the opportunity arises to try breeding kenari birds because their price also has a high economic value and can be developed into a business that continues to grow. In the making of cages, the temperature of the environment (temperature of the animal cage environment) must also be studied. In addition, the safety of kenari from insect and rat disturbances must also be considered. The room temperature conducive for kenari livestock is between 23 and 27 C°.
This study aims to maintain the quality of the temperature of the kenari bird cage to remain well preserved, thereby maintaining the health of the livestock birds. The data is calculated and processed using the DHT11 microcontroller sensor to maintain the temperature and humidity of the cage, the distance sensor for bird feed automatically by looking at the distance of the feeding place, the data is sent to thingspeak and then processed using the C4.5 algorithm and produces an accuracy level of 86%.
Burung kenari adalah salah satu burung ocehan yang bersuara sangat merdu, alunan lagu dan variasi cengkoknya sangatlah banyak dari situlah timbul kesempatan peluang untuk mencoba beternak burung kenari karena harganya pun memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan dapat di jadikan usaha yang terus dikembangkan. Pada pembuatan kandang, suhu lingkungan (suhu lingkunngan kandang ternak) juga harus diteliti. Selain itu, keamanan kenari dari gagguan serangga dan tikus juga harus diperhatikan. Suhu ruangan kondusif untuk ternak kenari antara 23 dan 27 C°.
Penelitian ini bertujuan untuk menjaga kualitas suhu kandang burung kenari agar tetap terjaga, sehigga menjaga kesehatan burung ternak. Data yang dihitung dan diolah dengan menggunakan mikrokontroller sensor DHT11 untuk menjaga suhu dan kelembapan kandang, sensor jarak untuk pakan burung secara otomatis dengan melihat jarak tempat pakan, data terkirim ke thingspeak lalu diolah dengan algoritma C4.5 dan menghasilkan tingkat akurasi data sebesar 86%.
STMIK SUBANG
2022-12-31
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/220
10.47561/a.v15i1.220
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 15 No. 1 (2022): April; 10-24
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 15 No 1 (2022): April; 10-24
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v15i1
ind
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/220/208
Copyright (c) 2022 Anderias Eko Wijaya, Ade Irfan
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/221
2023-07-29T12:53:24Z
jtik:JTIK
driver
Rancang Bangun Sistem Monitoring Tempat Sampah Berbasis Internet of Things Menggunakan Node-Red
Rancang Bangun Sistem Monitoring Tempat Sampah Berbasis Internet of Things Menggunakan Node-Red
Udoyono, Kodar
Amabarwati, Ari
Jumlah Penduduk
Tempat Sampah
TPA
Jumlah Penduduk
Tempat Sampah
TPA
The rapid development of development has not been matched by serious awareness of environmental impacts. Especially garbage. This is usually present as a risk for a city that moves to become a big city. A large population with a high growth rate results in an increase in the volume of waste. In addition, people's consumption patterns contribute to the emergence of increasingly diverse types of waste, including packaging waste which is dangerous and/or difficult to decompose by natural processes and can damage the surrounding environment. is very vital. Many cities in Indonesia in building Final Disposal Sites (TPA) do not pay attention to the standards for making TPA and pay attention to Environmental Impact Analysis (AMDAL). It is no doubt that many cases in big cities arise due to waste, both household waste and industrial waste because it is not treated and managed properly.
Perkembangan pembangunan yang pesat belum diimbangi kewaspadaan serius terhadap dampak lingkungan hidup. Terutama sampah Hal itu biasa hadir sebagai risiko suatu kota yang bergerak menjadi kota besar.Jumlah penduduk yang besar dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi mengakibatkan bertambahnya volume sampah. Disamping itu, pola konsumsi masyarakat memberikan kontribusi dalam menimbulkan jenis sampah yang semakin beragam, antara lain sampah kemasan yang berbahaya dan/atau sulit diurai oleh proses alam dan dapat merusak lingkungan sekitar.Pengelolaan dan penanganan sampah mutlak diperlukan yakni dengan perhatian khusus karena menyangkut lingkungan yang sangat vital. Banyak kota-kota di Indonesia dalam membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tidak memperhatikan standar pembuatan TPA dan memperhatikan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).Tak pelak jika banyak kasus dikota-kota besar timbul diakibatkan sampah baik itu sampah rumah tangga maupun sampah industri karena tidak diolah dan dikelola dengan baik.
STMIK SUBANG
2023-05-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/221
10.47561/a.v15i1.221
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 15 No. 1 (2022): April; 22-28
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 15 No 1 (2022): April; 22-28
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v15i1
ind
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/221/210
Copyright (c) 2022 Kodar Udoyono
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/222
2023-07-29T12:53:24Z
jtik:JTIK
driver
Hermawan, Rian MACHINE LEARNING MONITORING HAMA TANAMAN BIBIT ANGGREK BERBASIS IOT MENGGUNAKAN METODE KNN PADA PLATFROM BLYNK
Hermawan, Rian
Yuliastari, Triani
Anggrek
Internet of things
Hama
KNN
Blynk
Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang populer di Indonesia. Tanaman anggrek merpati (Dendrobium crumenatum) merupakan anggrek yang cukup populer karena bentuk bunganya yang seperti burung merpati sedang terbang. Tanaman ini banyak direkomendasikan untuk pemula yang ingin memulai merawat anggrek karena tanaman ini termasuk tanaman yang tidak rewel dalam proses perawatannya.
Anggrek merpati memiliki habitat hidup yang luas, mulai dari Indonesia, Singapura, Thailand, hingga ke Filipina dan Papua, sehingga mudah ditemui bahkan pada cabang-cabang pohon pinggir jalan sekalipun. Anggrek ini juga dapat bertahan hidup hampir di mana pun, baik itu daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Meski tergolong tidak rewel, tidak berarti anggrek merpati bebas dari ancaman hama. Hama adalah hewan-hewan kecil perusak seperti serangga, tungau, ulat, keong dan sebagainya. Hewan ini merusak tanaman dengan menghisap cairan atau memakan bagian dari tanaman, yang mengakibatkan kualitas atau nilai jual dari keindahan tanaman anggrek menjadi turun
Dari masalah tersebut, dibuatlah sistem ini untuk memudahkan pembudidaya anggrek dalam hal merawat tanaman anggrek. Alat ini menggunakan NodeMCU, Wemos, sensor Pir, sensor kelembaban tanah (soil moisture), dan sensor Ldr. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi hama yang bisa dikontrol melalui internet dengan jarak jauh, yang memudahkan untuk mengecek hama walaupun sedang tidak dirumah.
STMIK SUBANG
2023-05-23
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/222
10.47561/a.v15i1.222
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 15 No. 1 (2022): April; 29-45
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 15 No 1 (2022): April; 29-45
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v15i1
ind
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/222/209
Copyright (c) 2022 Rian Hermawan, Triani Yuliastari
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/225
2023-07-29T12:53:24Z
jtik:JTIK
driver
Transformasi Digital Dalam Praktik Keagamaan Penerapan Augmented Reality Berbasis Filter Facebook Melalui Meta Spark Studio Dalam Menggali Kehidupan Nabi Melalui Filter Facebook
Transformasi Digital Dalam Praktik Keagamaan Penerapan Augmented Reality Berbasis Filter Facebook Melalui Meta Spark Studio Dalam Menggali Kehidupan Nabi Melalui Filter Facebook
Arifin, Muhammad Firasy Sajidan
Athiyah, Nabila Nur
Syahrial, Azmi Aldi
Pamungkas, Arba Adhy
Mugraha, Zamzam H K
Augmented Reality
Facebook Filter
Meta Spark Studio
Prophet Quisioner
Religious Practices
Augmented Reality
Filter Facebook
Meta Spark Studio
Pertanyaan Nabi
Praktik Keagamaan
In recent years, technological advances have penetrated various aspects of society, including religious practices. Augmented reality is a form of technology that combines the virtual world and the real world, and augmented reality is known as part of a virtual environment or virtual reality (VR) technology[1] . Augmented Reality (AR) is a technology that has great potential to enhance the religious experience and facilitate a deeper understanding of the Islamic religion. Creativity in designing works is developed using augmented reality to become an interactive design tool [2]. This research studies the application of Facebook filter-based augmented reality (AR) through Meta Spark Studio in religious practices, especially in studying the questions asked to the Prophet. Use of these filters allows users to view and interact with digital reconstructions of the questions, providing context and better understanding.
Dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan teknologi telah merasuki berbagai aspek masyarakat, termasuk praktik keagamaan. Augmented reality merupakan salah satu bentuk teknologi yang mengkombinasikan dunia virtual dan dunia nyata, dan augmented reality dikenal sebagai bagian dari lingkungan virtual atau teknologi virtual reality (VR)[1] . Augmented Reality (AR) adalah salah satu teknologi yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan pengalaman keagamaan dan memfasilitasi pemahaman yang lebih dalam terhadap agama islam . Kreativitas dalam merancang karya dikembangkan dengan menggunakan augmented reality untuk menjadi alat desain yang interakttif [2]. Penelitian ini mempelajari penerapan augmented reality (AR) berbasis filter Facebook melalui Meta Spark Studio dalam praktik keagamaan, khususnya dalam mempelajari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada Nabi. Penggunaan filter ini memungkinkan pengguna untuk melihat dan berinteraksi dengan rekonstruksi digital dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, memberikan konteks dan pemahaman yang lebih baik.
STMIK SUBANG
2023-07-29
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/225
10.47561/a.v15i1.225
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 15 No. 1 (2022): April; 46-57
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 15 No 1 (2022): April; 46-57
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v15i1
ind
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/225/212
Copyright (c) 2022 Muhammad Firasy Sajidan Arifin, Nabila Nur Athiyah, Azmi Aldi Syahrial, Arba Adhy Pamungkas, Zamzam H. K. Mugraha
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/228
2023-12-01T02:06:48Z
jtik:JTIK
driver
MACHINE LEARNING HEALTH PROTOCOL DETECTION TO ENTER THE ROOM BASED ON INTERNET OF THINGS USING K-MEANS ALGORITHM
MACHINE LEARNING DETEKSI PROTOKOL KESEHATAN MEMASUKI RUANGAN BERBASIS INTERNET OF THINGS MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS
Suryadi, Usep Tatang
Juliansyah , Juliansyah
Abidin , Aa Zezen Zaenal
Murdianingsih , Yuli
Faizal, Muhammad
Covid-19
Covid-19
In the end of 2019, it was a bad year for the whole world, especially for the world of health, because of a malignant disease that attacks the human respiratory system which causes sore throat and dry cough. The disease is called Corona or we often hear about COVID-19. (Coronavirus Disease 2019). For preventive measures, everyone must implement health protocols including wearing a mask, keeping a safe distance, washing hands, and body temperature must be in the range of 36 to 37.02 degrees Celsius above 37.02 degrees Celsius, it is said to have a fever, fever indicates a problem in the body man. Checking human body temperature is currently still carried out conventionally involving two individuals, an officer and someone who will be checked for temperature, the distance between the officer and the person who will be checked for temperature is around 60 cm, this has violated the rules for keeping a distance where social distancing is ranging from 1 to 2 meters between individuals, departing from this problem the authors are interested in making a tool, namely Machine Learning Detection of ProKes Entering Rooms Based on Internet of Things Using the K-Means Algorithm on the Google Firebase Platform. The methodology used by the author includes literature study, documentation, data mining, system analysis, system design, system development, system testing, machine learning. went well as expected. This tool is able to properly detect masks and human body temperature in a non-contact manner. The data obtained by the tool can be analyzed using the K-means algorithm, showing that the K-means algorithm can work well, the results obtained in the 3rd iteration with the same ratio value as the previous iteration, namely 0.083743.
Tahun 2019 Akhir merupakan salah satu tahun yang buruk bagi seluruh dunia khususnya bagi dunia Kesehatan pasalnya tahun 2019 dilanda dengan suatu penyakit yang ganas yang menyerang sistem pernafasan manusia yang mengakibatkan rasa nyeri tenggorokan dan batuk kering penyakit tersebut bernama Corona atau lebih kita sering dengar COVID-19 ( Corona Virus Desease 2019 ). Untuk tindakan pencegakan maka setiap orang harus menerapkan protokol kesehatan diantaranya memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dan suhu tubuh harus berkisaran 36 sampai dengan 37,02 derajat celcius diatas 37,02 derajat celcius maka sudah dikatakan demam, demam menandakan adanya masalah pada tubuh manusia. Pengecekan suhu tubuh manusia saat ini masih dilakukan secara konvensional melibatkan dua individu, petugas dan seseorang yang akan di periksa suhunya, jarak antara petugas dan seseorang yang akan di periksa suhunya berkisaran 60 cm, itu sudah melanggar dari peraturan jaga jarak yang dimana jarak social distancing itu berkisar 1 sampai 2 meter antar individu, berangkat dari permasalahan tersebut penulis tertarik untuk membuat alat yaitu Machine Learning Deteksi ProKes Memasuki Ruangan Berbasis Internet of Things Menggunakan Algoritma K-Means Pada Platform Google Firebase. Metodologi yang digunakan penulis diantaranya Studi pustaka, dokumentasi, data mining, analisa sistem, perancangan sistem, pembuatan sistem, pengujian sistem, Machine learning Deteksi Prokes Memasuki Ruangan Berbasis Internet of Things Menggunakan Algoritma K-means Pada Platform Google Firebase yang penulis kerjakan telah berfungsi dan berjalan baik sesuai dengan apa yang diharapkan. Alat ini mampu untuk mendeteksi masker dan suhu tubuh manusia dengan baik secara non-kontak. Data yang didapat oleh alat dapat dianalisis menggunakan Algoritma K-means, ,menunjukan Algoritma K-Means dapat bekerja dengan baik hasil didapat pada iterasi ke 3 dengan nilai rasio yang sama dengan iterasi sebelumnya yaitu 0,083743.
STMIK SUBANG
2023-08-10
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/228
10.47561/a.v15i2.228
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 15 No. 2 (2022): Oktober; 58-71
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 15 No 2 (2022): Oktober; 58-71
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v15i2
ind
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/228/213
Copyright (c) 2023 Usep Tatang Suryadi, Juliansyah Juliansyah , Aa Zezen Zaenal Abidin , Yuli Murdianingsih , Muhammad Faizal
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/230
2023-12-01T02:06:48Z
jtik:JTIK
driver
IMPLEMENTASI METODE C4.5 PADA BUDAYA TANAMAN BUNGA ASOKA BERBASIS INTERNET OF THINGS PADA PLATFORM THINGSPEAK
IMPLEMENTASI METODE C4.5 PADA BUDAYA TANAMAN BUNGA ASOKA BERBASIS INTERNET OF THINGS PADA PLATFORM THINGSPEAK
Hermawan, Rian
Hernawan, Novan
Algoritma C4.5
Internet of Things (IoT)
Thingspeaks
Asoka
Algoritma C4.5
Asoka
Sistem penyiraman otomatis merupakan suatu sistem yang dapat membantu seseorang dalam merawat dan menyiram tanaman secara otomatis serta dapat memonitoring pertumbuhannya. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan suatu tanaman yaitu, kelembapan udara, kelembapan tanah dan suhu, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memonitoring suatu pertumbuhan tanaman dilihat dari suhu, Kelembapan udara serta Kelembapan tanahnya. Data yang dihitung menggunakan mikrokontroler dengan Sensor DHT22 untuk membaca parameter suhu dan parameter Kelembapan udara serta sensor Soil Moisture yang dapat membaca parameter dari Kelembapan tanah dengan berbasis Internet of Things. Kemudian data diolah menggunakan perangkaian metode C4.5 untuk mengetahui baik tidaknya pertumbuhan tanaman yang diuji.
Dari tiga parameter yaitu Kelembapan udara, Kelembapan tanah, serta suhu dibagi menjadi 75% untuk data training dan 25% untuk data testing sehingga hasil yang didapat subur tidaknya suatu tanaman yang diuji. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan materi atau pengguna algoritma yang digunakan.
Sistem penyiraman otomatis merupakan suatu sistem yang dapat membantu seseorang dalam merawat dan menyiram tanaman secara otomatis serta dapat memonitoring pertumbuhannya. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan suatu tanaman yaitu, kelembapan udara, kelembapan tanah dan suhu, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memonitoring suatu pertumbuhan tanaman dilihat dari suhu, Kelembapan udara serta Kelembapan tanahnya. Data yang dihitung menggunakan mikrokontroler dengan Sensor DHT22 untuk membaca parameter suhu dan parameter Kelembapan udara serta sensor Soil Moisture yang dapat membaca parameter dari Kelembapan tanah dengan berbasis Internet of Things. Kemudian data diolah menggunakan perangkaian metode C4.5 untuk mengetahui baik tidaknya pertumbuhan tanaman yang diuji.
Dari tiga parameter yaitu Kelembapan udara, Kelembapan tanah, serta suhu dibagi menjadi 75% untuk data training dan 25% untuk data testing sehingga hasil yang didapat subur tidaknya suatu tanaman yang diuji. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan materi atau pengguna algoritma yang digunakan.
STMIK SUBANG
2023-09-05
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/230
10.47561/a.v15i2.230
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 15 No. 2 (2022): Oktober; 72-90
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 15 No 2 (2022): Oktober; 72-90
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v15i2
ind
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/230/214
Copyright (c) 2023 Rian Hermawan, Novan Hernawan
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/234
2023-12-01T02:06:48Z
jtik:JTIK
driver
PROTOTYPE OTOMATIS SISTEM MONITORING PEMELIHARAAN TOKEK GURUN BERBASIS IoT PADA PLATFORM THINGSPEAK MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5
PROTOTYPE OTOMATIS SISTEM MONITORING PEMELIHARAAN TOKEK GURUN BERBASIS IoT PADA PLATFORM THINGSPEAK MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5
Wijaya, Anderias Eko
Muhromi, Roby
Algoritma C4.5
Internet of Things
Thingspeak
Algoritma C4.5
Internet of Things
Thingspeak
The Leopard Gecko is a reptilian species that thrives in desert regions with a humidity level of around 60%. Native to Pakistan, this exotic reptile captivates many reptile enthusiasts due to its unique skin color and pattern, aligning with its name. However, there are challenges in the care of Leopard Geckos, particularly among novice reptile enthusiasts who may lack comprehensive knowledge of proper care. This lack of knowledge can lead to issues such as tail dropping and illness, sometimes resulting in fatalities.
To ensure the well-being of Leopard Geckos in captivity, it is crucial to create an environment that mimics their natural habitat, preventing severe issues such as tail loss, damaged skin, or even death. To address these concerns, an Internet of Things (IoT)-based System for Monitoring the Care of Leopard Geckos is developed, employing the C4.5 algorithm and the Thingspeak platform. The hardware used includes Arduino Uno, DHT11 sensor, LDR sensor, Ultrasonic sensor, Servo Motor, and ESP8266 Wifi Module.
The research findings indicate that if the temperature exceeds 32°C and humidity drops below 60%, the lamp turns off, and the mist maker activates. Conversely, if the temperature falls below 32°C and humidity surpasses 60%, the lamp turns on, and the mist maker deactivates.
Tokek Gurun adalah hewan reptilia yang hidup di daerah Gurun dengan tingkat kelembaban sekitar 60%, Tokek Gurun merupakan reptilia eksotis asli dari Pakistan, banyak pecinta reptile yang tertarik dengan hewan ini karena mempunyai bentuk dan warna kulit yang unik sesuai nama dari reptile tersebut. Namun terdapat permasalahan yang ada dalam pemeliharaan Tokek Gurun yaitu para pecinta reptile yang masih pemula belum memiliki wawasan yang luas mengenai pemeliharaan yang baik dan benar sehingga menyebabkan Tokek Gurun ini memutuskan ekornya dan sakit hingga mati. Agar Tokek Gurun dapat dipelihara oleh para pencipta reptile maka haruslah sesuai dengan habitat aslinya agar tidak menyebabkan hal yang fatal seperti ekor putus, kulit rusak dan mati.
Aplikasi yang dibangun Sistem Monitoring Pemeliharaan Tokek Gurun berbasis IoT (Internet of Things) dengan metode algoritma C4.5 dan Platform Thingspeak. Alat yang digunakan terdiri dari Arduino uno, sendor DHT11, Sensor LDR, Sensor Ultrasonic, Motor Servo, Modul Wifi ESP8266.
Hasil dari penelitian ini jika suhu temperature lebih dari 32° dan humidity kurang dari 60% lampu mati dan mistmaker menyala dan jika temperature kurang dari 32° dan humidity lebih dari 60% lampu menyala dan mistmaker mati.
STMIK SUBANG
2023-09-05
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/234
10.47561/a.v15i2.234
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 15 No. 2 (2022): Oktober; 91-106
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 15 No 2 (2022): Oktober; 91-106
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v15i2
ind
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/234/215
Copyright (c) 2023 Anderias Eko Wijaya, Roby Muhromi
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/236
2023-12-01T02:06:48Z
jtik:JTIK
driver
SISTEM INFORMASI PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP DI PUSKESMAS MENGGUNAKAN PEMOGRAMAN PHP
SISTEM INFORMASI PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP DI PUSKESMAS MENGGUNAKAN PEMOGRAMAN PHP
Haq, Haris Nizhomul
Muhajir, Akrom
Sobari, Dicky Iskandar
Data Flow Diagram
Entity Relationship
Sistem Informasi
Data Flow Diagram
Entity Relationship
Sistem Informasi
This research discusses the development of an Inpatient Patient Registration Service Information System at Community Health Centers (Puskesmas) using PHP programming, as well as implementing DFD (Data Flow Diagram) and ERD (Entity Relationship Diagram) models. The system is designed to enhance efficiency and accuracy in the inpatient patient registration process, covering patient information management, bed availability scheduling, and coordination among medical staff. The DFD model diagram is utilized to illustrate the data flow within the system, while the ERD is employed to detail the relationships between entities in the database. The implementation of this system employs PHP programming to ensure code reliability and readability. The research results indicate that the system can expedite the patient registration process, improve information management, and optimize the utilization of inpatient beds. This study is expected to make a positive contribution to improving healthcare services at Community Health Centers and provide a foundation for the development of similar systems in a broader healthcare service environment. Consequently, the research findings are anticipated to offer significant benefits in enhancing the efficiency and effectiveness of inpatient patient registration services.
Penelitian ini membahas pengembangan Sistem Informasi Pelayanan Pendaftaran Pasien Rawat Inap di Puskesmas dengan menggunakan pemrograman PHP, serta menerapkan model diagram DFD (Data Flow Diagram) dan ERD (Entity Relationship Diagram). Sistem ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses pendaftaran pasien rawat inap, mencakup manajemen informasi pasien, jadwal ketersediaan tempat tidur, dan koordinasi antara staf medis.
Model diagram DFD digunakan untuk menggambarkan alur data dalam sistem, sedangkan ERD digunakan untuk merinci hubungan antar entitas dalam basis data. Implementasi sistem ini menggunakan pemrograman PHP untuk memastikan kehandalan dan keterbacaan kode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dapat membantu mempercepat proses pendaftaran pasien, meningkatkan pengelolaan informasi, dan mengoptimalkan penggunaan tempat tidur rawat inap. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan memberikan dasar untuk pengembangan sistem serupa di lingkungan pelayanan kesehatan yang lebih luas dan dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan pendaftaran pasien rawat inap.
STMIK SUBANG
2023-11-28
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/236
10.47561/a.v15i2.236
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 15 No. 2 (2022): Oktober; 107-118
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 15 No 2 (2022): Oktober; 107-118
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v15i2
ind
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/236/216
Copyright (c) 2023 Haris Nizhomul Haq, Akrom Muhajir, Dicky Iskandar Sobari
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/237
2023-12-01T02:06:48Z
jtik:JTIK
driver
SISTEM ANALISIS PENYAKIT MATA BERBASIS PHP DAN MYSQL MENGGUNAKAN METODE TF-IDF
SISTEM ANALISIS PENYAKIT MATA BERBASIS PHP DAN MYSQL MENGGUNAKAN METODE TF-IDF
Sobari, Dicky Iskandar
Data Flow Diagram
Entity Relationship Diagram
TF-IDF
Data Flow Diagram
Entity Relationship Diagram
TF-IDF
The development of information technology has had a positive impact on the healthcare sector, particularly in disease analysis. Eye diseases are among the health issues that require early detection for effective prevention and treatment. In this context, this research proposes the development of a PHP and MySQL-based Eye Disease Analysis System utilizing the Term Frequency-Inverse Document Frequency (TF-IDF) method. The system is designed to provide a web platform facilitating the analysis of textual data related to eye diseases. Involving PHP as the programming language and MySQL as the database, the system allows efficient storage, management, and retrieval of medical information. The TF-IDF method is employed to analyze unique characteristics within textual data, enabling the identification of symptoms, diagnosis, and treatment of eye diseases. Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), and Entity-Relationship Diagram (ERD) serve as visual guides in designing this system. The Context Diagram provides a general overview of the system's interaction with its external environment, while DFD illustrates the flow of data within the system. ERD is used to represent the data structure within the database.
The research results are expected to significantly contribute to the efficiency of eye disease analysis, providing faster information to medical professionals and enhancing the general public's understanding of eye diseases. This system is anticipated to serve as a foundation for further developments in the application of information technology in the healthcare sector, particularly in disease analysis.
Perkembangan teknologi informasi membawa dampak positif pada sektor kesehatan, khususnya dalam analisis penyakit. Penyakit mata merupakan salah satu masalah kesehatan yang memerlukan deteksi dini untuk pencegahan dan penanganan yang efektif. Dalam konteks ini, penelitian ini mengusulkan pengembangan Sistem Analisis Penyakit Mata Berbasis PHP dan MySQL dengan penerapan Metode Term Frequency-Inverse Document Frequency (TF-IDF). Sistem ini dirancang untuk menyediakan platform web yang memungkinkan analisis data teks terkait penyakit mata. Melibatkan PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai basis data, sistem ini memungkinkan penyimpanan, pengelolaan, dan pengambilan informasi medis dengan efisien. Metode TF-IDF digunakan untuk menganalisis karakteristik unik dalam data teks, memungkinkan identifikasi gejala, diagnosa, dan pengobatan penyakit mata. Diagram Konteks, Diagram Alur Data (DFD), dan Diagram Entity-Relationship (ERD) digunakan sebagai panduan visual dalam perancangan sistem ini. Diagram Konteks memberikan gambaran umum tentang interaksi sistem dengan lingkungan eksternalnya, sementara DFD digunakan untuk menggambarkan alur data dalam sistem. ERD digunakan untuk merepresentasikan struktur data dalam basis data. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam efisiensi analisis penyakit mata, memberikan informasi yang lebih cepat kepada profesional medis, dan meningkatkan pemahaman masyarakat umum tentang penyakit mata. Sistem ini diharapkan menjadi landasan untuk pengembangan lebih lanjut dalam penerapan teknologi informasi dalam bidang kesehatan, khususnya pada analisis penyakit.
STMIK SUBANG
2023-11-30
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/237
10.47561/a.v15i2.237
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 15 No. 2 (2022): Oktober; 119-133
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 15 No 2 (2022): Oktober; 119-133
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v15i2
ind
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/237/217
Copyright (c) 2023 Dicky Iskandar Sobari, Akrom Muhajir, Haris Nizhomul Haq
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/238
2024-03-13T03:20:38Z
jtik:JTIK
driver
IMPLEMENTASI KONSEP ROUTING PADA SISTEM PENGELOLAAN DATA OBAT DI PUSKESMAS
IMPLEMENTASI KONSEP ROUTING PADA SISTEM PENGELOLAAN DATA OBAT DI PUSKESMAS
Permana, Eka
Ningsih, Riska
Sistem Pengelolaan Data Obat
Puskesmas
Routing
CCommunity Health Center
Drug Data Management System
Routing
This research aims to implement the routing concept in the drug data management system at Community Health Centers (Puskesmas) to enhance efficiency and accuracy in drug distribution. As primary healthcare service centers, Puskesmas require a system that can optimize the drug data management process to provide better healthcare services to the community. The research methodology involves analyzing system requirements, designing a suitable routing concept, and implementing it into the drug data management system at Puskesmas. The routing concept considers various factors such as distance, time, and drug availability to determine the optimal route for drug distribution to different units or rooms within the Puskesmas. The expected outcomes of this research include a positive contribution to the efficiency of drug distribution at Puskesmas, reducing drug handling time, and minimizing the possibility of errors in drug stock management. The implementation of the routing concept in this system is anticipated to provide an effective and efficient solution to drug management at Puskesmas, ultimately improving the quality of healthcare services for the community.
Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan konsep routing pada sistem pengelolaan data obat di Puskesmas guna meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam distribusi obat. Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama memerlukan sistem yang dapat mengoptimalkan proses pengelolaan data obat agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat. Metode penelitian ini melibatkan analisis kebutuhan sistem, perancangan konsep routing yang sesuai, dan implementasi pada sistem pengelolaan data obat di Puskesmas. Konsep routing akan mempertimbangkan berbagai faktor seperti jarak, waktu, dan ketersediaan obat untuk menentukan rute terbaik dalam pendistribusian obat ke berbagai unit atau ruangan di Puskesmas. Hasil penelitian telah memberikan kontribusi positif terhadap efisiensi distribusi obat di Puskesmas, mengurangi waktu penanganan obat, dan meminimalkan kemungkinan kesalahan dalam pengelolaan stok obat. Implementasi konsep routing pada sistem ini diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif dan efisien dalam manajemen obat di Puskesmas, sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.
STMIK SUBANG
2023-12-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/238
10.47561/a.v16i1.238
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 16 No. 1 (2023): April; 29-40
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 16 No 1 (2023): April; 29-40
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v16i1
eng
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/238/221
Copyright (c) 2023 Eka Permana, Riska Ningsih
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/239
2024-03-13T03:44:42Z
jtik:JTIK
driver
SISTEM MONITORING KUMBUNG JAMUR TIRAM OTOMATIS BERBASIS IoT (Internet of Things) MENGGUNAKAN METODE K-NEAREST NEIGHBOUR
SISTEM MONITORING KUMBUNG JAMUR TIRAM OTOMATIS BERBASIS IoT (Internet of Things) MENGGUNAKAN METODE K-NEAREST NEIGHBOUR
Sobari, Dicky Iskandar
Munandar, Haris
Internet of Things
Jamur Tiram
K-Nearest Neighbour (KNN)
Internet of Things
Jamur Tiram
K-Nearest Neighbour (KNN)
In response to the growing market demand for oyster mushrooms, effective monitoring of the growth environment becomes crucial. This research aims to develop an automated Internet of Things (IoT)-based monitoring system for oyster mushroom cultivation, utilizing Wemos D1 R1 hardware, DHT22 temperature and humidity sensor, LM35 temperature sensor, and the K-Nearest Neighbour (KNN) method for data analysis. The IoT platform employed in this study is Antares. The system is designed to monitor real-time temperature and humidity within the mushroom cultivation chamber. The DHT22 sensor is employed for simultaneous measurement of air temperature and humidity, while the LM35 sensor gauges the soil temperature in the mushroom growth substrate. Data collected by these sensors are automatically transmitted to the Antares platform through Wemos D1 R1 via WiFi connectivity. The K-Nearest Neighbour (KNN) method is applied to analyze the accumulated temperature and humidity data. KNN provides the capability to identify patterns and trends in oyster mushroom growth based on environmental conditions. The results of this analysis offer valuable insights for oyster mushroom farmers to optimize growth conditions and enhance harvest yields. Through the implementation of this system, it is anticipated that efficiency and productivity in oyster mushroom cultivation will be improved. This IoT-based automated monitoring system provides an effective and practical solution for real-time monitoring of oyster mushroom growth conditions, offering farmers the opportunity to take prompt and informed actions to enhance their harvest yields.
Dalam menghadapi meningkatnya permintaan pasar untuk jamur tiram, pemantauan yang efektif terhadap lingkungan pertumbuhan menjadi krusial. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem monitoring kumbung jamur tiram otomatis berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan perangkat keras Wemos D1 R1, sensor suhu DHT22, sensor suhu LM35, dan metode K-Nearest Neighbour (KNN) untuk analisis data. Platform IoT yang digunakan dalam penelitian ini adalah Antares. Sistem ini dirancang untuk memantau suhu dan kelembaban dalam kumbung jamur secara real-time. Sensor DHT22 digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban udara secara bersamaan, sedangkan sensor LM35 mengukur suhu tanah tempat tumbuhnya jamur tiram. Data yang dikumpulkan oleh sensor-sensor ini dikirimkan secara otomatis ke platform Antares melalui Wemos D1 R1 menggunakan koneksi WiFi. Metode K-Nearest Neighbour (KNN) digunakan untuk menganalisis data suhu dan kelembaban yang terkumpul. KNN memberikan kemampuan untuk mengidentifikasi pola dan tren pertumbuhan jamur tiram berdasarkan kondisi lingkungan. Hasil analisis ini memberikan informasi yang berharga bagi petani jamur tiram untuk mengoptimalkan kondisi pertumbuhan dan meningkatkan hasil panen. Dengan implementasi sistem ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam budidaya jamur tiram. Sistem monitoring otomatis berbasis IoT ini memberikan solusi yang efektif dan praktis untuk memantau kondisi lingkungan pertumbuhan jamur tiram secara real-time, memberikan peluang bagi petani untuk mengambil tindakan yang cepat dan tepat demi meningkatkan hasil panen mereka.
STMIK SUBANG
2023-12-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/239
10.47561/a.v16i1.239
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 16 No. 1 (2023): April; 14-28
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 16 No 1 (2023): April; 14-28
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v16i1
eng
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/239/218
Copyright (c) 2023 Dicky Iskandar Sobari, Haris Munandar
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/240
2024-03-13T03:26:59Z
jtik:JTIK
driver
IMPLEMENTASI SISTEM PENGENDALI WASTAFEL CUCI TANGAN BERBASIS IoT MENGGUNAKAN PLATFORM BLNYK
IMPLEMENTASI SISTEM PENGENDALI WASTAFEL CUCI TANGAN BERBASIS IoT MENGGUNAKAN PLATFORM BLNYK
Udoyono, Kodar
Rizky, Muhammad Alif
BLYNK
Control System
Internet of Things
BLYNK
Sistem Pengendali
Internet of Things
The enhancement of cleanliness and sanitation has become a paramount concern in modern society, particularly in the face of a global pandemic. In this context, this research proposes and implements an Internet of Things (IoT)-based handwashing sink control system using the BLNYK platform, ESP8266 module, infrared proximity sensor E-18-DNK, solenoid valve DC 12V, and LM259 stepdown. The system is designed to provide an efficient and hygienic handwashing experience. The ESP8266 module serves as the central brain connected to the BLNYK platform, enabling users to remotely access and control the sink via mobile devices or computers. The infrared proximity sensor E-18-DNK detects the presence of user hands, triggering the solenoid valve DC 12V to automatically dispense water. Additionally, the LM259 stepdown is utilized to regulate voltage and optimize power consumption, making the system energy-efficient. Sink usage data and usage statistics can be accessed through the BLNYK platform, facilitating efficient monitoring and analysis. Test results demonstrate the system's reliability in accurately detecting hands and providing a swift response in opening the solenoid valve. Furthermore, the implementation of the LM259 stepdown successfully optimizes the power consumption of the system, making it an energy-efficient solution. Thus, this system can serve as a model for further development in creating IoT-based intelligent solutions to enhance cleanliness and sanitation in various environments, including households, public spaces, and healthcare facilities.
Peningkatan kebersihan dan sanitasi menjadi prioritas utama dalam masyarakat modern, terutama dalam situasi pandemi global. Dalam konteks ini, penelitian ini mengusulkan dan mengimplementasikan sistem pengendali wastafel cuci tangan berbasis Internet of Things (IoT) menggunakan platform BLNYK, modul ESP8266, sensor proximity infrared E-18-DNK, solenoid valve DC 12V, dan stepdown LM259. Sistem ini dirancang untuk memberikan pengalaman cuci tangan yang lebih efisien dan higienis. Modul ESP8266 berfungsi sebagai otak pusat yang terhubung ke platform BLNYK, memungkinkan pengguna untuk mengakses dan mengontrol wastafel secara jarak jauh melalui perangkat seluler atau komputer. Sensor proximity infrared E-18-DNK mendeteksi keberadaan tangan pengguna, memicu solenoid valve DC 12V untuk membuka air secara otomatis. Selain itu, stepdown LM259 digunakan untuk mengatur tegangan dan mengoptimalkan konsumsi daya, menjadikan sistem ini ramah energi. Data penggunaan wastafel dan statistik penggunaan dapat diakses melalui platform BLNYK, memungkinkan pemantauan dan analisis yang efisien. Hasil pengujian menunjukkan keandalan sistem dalam mendeteksi tangan secara akurat dan memberikan respons yang cepat dalam membuka solenoid valve. Selain itu, implementasi stepdown LM259 berhasil mengoptimalkan konsumsi daya sistem, menjadikannya solusi yang efisien secara energi. Dengan demikian, sistem ini dapat dijadikan sebagai model untuk pengembangan lebih lanjut dalam menciptakan solusi cerdas berbasis IoT untuk meningkatkan kebersihan dan sanitasi di berbagai lingkungan, termasuk rumah tangga, tempat umum, dan fasilitas kesehatan.
STMIK SUBANG
2023-12-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/240
10.47561/a.v16i1.240
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 16 No. 1 (2023): April; 41-52
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 16 No 1 (2023): April; 41-52
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v16i1
eng
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/240/220
Copyright (c) 2023 Kodar Udoyono, Muhammad Alif Rizky
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/241
2024-03-13T04:39:27Z
jtik:JTIK
driver
MODEL RUMAH DIGITAL BERBASIS ARDUINO UNO MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 328P
MODEL RUMAH DIGITAL BERBASIS ARDUINO UNO MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 328P
Hermawan, Rian
Rumah Digital
Arduino Uno
Keam
Kon
Rumah Digital
Arduino Uno
Keamanan Rumah
Kontrol SMS
The vulnerability of homeowners is a significant factor in various criminal activities, such as forgetting to lock doors or leaving the house with lights off. Therefore, it is necessary to design a digital home that allows homeowners to control their homes remotely. This research aims to build and enhance a smart home, which has been previously studied. Through this development, the smart home transforms into a digital home by adding several features. The features include Home Door Security, Home Temperature Monitoring, and Home Appliance Control via SMS. The digital home is expected to be beneficial in preventing crimes and addressing negligence-related incidents. By providing access codes to unlock doors, it helps prevent unauthorized entry, enhancing home security. Additionally, it addresses safety concerns related to negligence, such as electrical short circuits or gas leaks that may lead to fires. The digital home can provide immediate assistance by reacting to abnormal temperatures detected by sensors, activating fans to normalize the temperature. If the temperature remains above the specified limit, a danger alarm will sound, indicating an issue inside the house. Another function is the ability to control home appliances remotely via text messages (SMS) when the homeowner is away.
Kelengahan pemilik rumah menjadi faktor utama banyaknya tindak kriminal, seperti lupa mengunci pintu atau meninggalkan rumah dalam keadaan lampu yang tidak menyala. Oleh karena itu, perlu di rancang suatu rumah digital yang memungkinkan pemilik rumah untuk tetap mengontrol rumah mereka dari jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk membangun dan mengembangkan rumah pintar yang telah di lakukan oleh penelitian rumah pintar sebelumnya. Dengan dilakukannya pengembangan ini, maka rumah pintar tersebut berubah menjadi rumah digital dengan menambahkan beberapa fitur di dalam suatu rumah. Fitur yang di maksud disini adalah fitur Keamanan Pintu Rumah, Monitoring Suhu Rumah dan Kontrol Peralatan Rumah dengan SMS. Dengan adanya Rumah Digital ini di harafkan dapat bermanfaat baik itu dari segi tindak kejahatan maupun dari faktor kelalayan yang mengakibatkan suatu hal yang tidak di inginkan bisa terjadi.
Dengan memberikan kode akses (sandi) untuk membuka kunci pintu maka bisa membantu menghindari tindak kejahatan yang di sebabkan rumah di masuki oleh orang lain tanpa sepengetahuan pemilik rumah. Adapun keamanan dari faktor kelalayan yaitu terjadinya hubungan arus pendek listrik atau kebocoran gas yang bisa mengakibatkan terjadinya kebakaran. Dengan memanfaatkan rumah digital ini bisa memberikan pertolongan pertama apabila hal tersebut terjadi, sebab bila sensor suhu yang terdapat di rumah mendeteksi suhu yang di atas batas maksimum maka otomatis kipas angin akan bereaksi dan mendinginkan suhu menjadi normal kembali. Namun bila suhu masih di atas maksimum dalam waktu yang telah di tentukan maka alarm bahaya akan berbunyi yang menandakan bahwa di dalam rumah tersebut terjadi sesuatu. Fungsi lain yaitu saat kita berada jauh dari rumah, kita masih bisa mengontrol peralatan rumah dari jarak jauh dengan memanfaatkan pesan singkat (SMS).
STMIK SUBANG
2023-12-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/241
10.47561/a.v16i1.241
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 16 No. 1 (2023): April; 1-13
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 16 No 1 (2023): April; 1-13
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v16i1
eng
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/241/219
Copyright (c) 2023 Rian Hermawan
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/242
2024-03-13T02:37:02Z
jtik:JTIK
driver
IMPLEMENTASI METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) untuk MENENTUKAN PRIORITAS KEBERSIHAN TOILET SEKOLAH BERBASIS Internet of Things
IMPLEMENTASI METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) untuk MENENTUKAN PRIORITAS KEBERSIHAN TOILET SEKOLAH BERBASIS Internet of Things
Wijaya, Anderias Eko
Hakim, Muhammad Azizul
Internet of Things
SAW method
Toilet Cleanliness
Kebersihan Toilet
Internet of Things
Metode SAW
This research proposes the implementation of the Simple Additive Weighting (SAW) method as an approach to determine priorities for school toilet cleanliness based on IoT. The system integrates temperature, humidity, and ammonia gas sensors as key indicators to measure the cleanliness condition of toilets. The SAW method is employed to calculate the relative weight of each parameter, which is then used to assign priority scores. The system operates by utilizing temperature sensors to identify the toilet's environmental temperature, humidity sensors to measure humidity levels, and ammonia gas sensors to detect ammonia concentration, a crucial indicator of toilet cleanliness. Data from these sensors are collected and processed using the SAW method, enabling the automatic determination of toilet cleanliness priorities. The success of this implementation is tested through simulations and field testing. Experimental results demonstrate that the system is capable of providing priority scores with high accuracy, allowing for more efficient management of toilet cleanliness. Other advantages include the system's ability to provide real-time notifications to relevant parties through the IoT platform, facilitating prompt corrective actions. This research contributes to the development of intelligent solutions for school toilet cleanliness management, integrating IoT technology and the SAW method to provide a measurable and effective approach. With the adoption of this system, it is expected to enhance the quality of school toilet sanitation, support student health, and optimize school facility management.
Penelitian ini mengusulkan implementasi Metode SAW (Simple Additive Weighting) sebagai pendekatan untuk menentukan prioritas kebersihan toilet sekolah berbasis IoT. Sistem ini mengintegrasikan sensor suhu, kelembaban, dan gas amonia sebagai indikator utama untuk mengukur kondisi kebersihan toilet. Metode SAW digunakan untuk menghitung bobot relatif dari setiap parameter, yang kemudian digunakan untuk memberikan skor prioritas. Sistem ini berfungsi dengan memanfaatkan sensor suhu untuk mengidentifikasi suhu lingkungan toilet, sensor kelembaban untuk mengukur tingkat kelembaban, dan sensor gas amonia untuk mendeteksi konsentrasi amonia yang merupakan indikator penting kebersihan toilet. Data dari sensor-sensor ini dikumpulkan dan diolah menggunakan Metode SAW, yang memungkinkan penentuan tingkat prioritas kebersihan toilet secara otomatis. Keberhasilan implementasi ini diuji melalui simulasi dan pengujian di lapangan. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa sistem mampu memberikan skor prioritas dengan akurasi tinggi, memungkinkan pengelolaan kebersihan toilet yang lebih efisien. Kelebihan lainnya termasuk kemampuan sistem untuk memberikan notifikasi secara real-time kepada pihak terkait melalui platform IoT, sehingga tindakan perbaikan dapat diambil dengan cepat. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan solusi cerdas untuk manajemen kebersihan toilet sekolah, mengintegrasikan teknologi IoT dan Metode SAW untuk memberikan pendekatan yang terukur dan efektif. Dengan adopsi sistem ini, dapat meningkatkan kualitas sanitasi toilet sekolah, mendukung kesehatan siswa, dan memfasilitasi pengelolaan fasilitas sekolah secara lebih optimal.
STMIK SUBANG
2023-12-14
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/242
10.47561/a.v16i1.242
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 16 No. 1 (2023): April; 53-67
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 16 No 1 (2023): April; 53-67
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v16i1
eng
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/242/222
Copyright (c) 2023 Anderias Eko Wijaya, Muhammad Azizul Hakim
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/244
2024-03-12T14:20:15Z
jtik:JTIK
driver
MACHINE LEARNING PENGAMAN BRANKAS BERBASIS IoT MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA NAIVE BAYES PADA PLATFORM THING SPEAK
MACHINE LEARNING PENGAMAN BRANKAS BERBASIS IoT MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA NAIVE BAYES PADA PLATFORM THING SPEAK
Faritcan Parlaungan Siallagan, Timbo
Alghifari, Muhammad
Brankas
RFID
Algoritma Naïve Bayes
Safe
RFID
Naïve Bayes Algorithm
A safe is a tool used to store items, including money, jewelry, or other assets and securities. It is claimed to be simple but carries a high risk because it makes it easy for the safe to be broken into without the owner's knowledge. A household assistant (ART) with the initials HS stole a safe from inside her employer's house located in Taman Kedoya Permai, Kebon Jeruk, West Jakarta, "The safe contained securities documents, two house certificates, and several other documents," said Kebon Jeruk Police Chief Commissioner Slamet Riyadi in Jakarta. With this, the author developed by creating a tool entitled "Machine Learning for Safe Security Based on IoT (Internet of Things) Using the Naïve Bayes Algorithm Method on the ThingSpeak Platform" equipped with RFID as safe door access, SW-420 sensors to detect vibrations in the event of a forced break-in. , a Passive Infra Red sensor to detect movement by the user, and an HX-711 Load Cell sensor to measure the volume weight of the safe to obtain 4 parameters, then the data is processed using the Naïve Bayes algorithm. Naïve Bayes is a statistical grouping that can be used to predict the probability of class members. Naïve Bayes also has extreme accuracy and speed when applied to databases with big data.
Brankas merupakan suatu alat yangg digunakan buat menyimpan suatu barang antara lain uang, perhiasan, atau aset-aset serta surat-surat berharga yang diklaim simpel namun mempunyai resiko yang tinggi, karena memungkinkan mudahnya brankas buat dibobol tanpa sepengetahuan pemiliknya. Seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial HS mencuri brankas dari dalam rumah majikannya yang berlokasi di Taman Kedoya Permai, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, "Brankas itu berisi dokumen surat berharga, dua sertifikat rumah dan beberapa dokumen lain," kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Slamet Riyadi di Jakarta. Dengan ini penulis mengembangkan dengan membuat alat yang berjudul “Machine Learning Pengaman Brankas Berbasis IoT (Internet of Things) Menggunakan Metode Algoritma Naïve Bayes Pada Platform ThingSpeak” dilengkapi dengan RFID sebagai akses pintu brankas, sensor SW-420 untuk mendeteksi getakan apabila terjadi pembobolan secara paksa, sensor Passive Infra Red untuk mendeteksi apabila terjadi gerakan oleh pengakses, dan sensor Load Cell HX-711 untuk mengukur berat volume brankas sehingga mendapatkan 4 parameter, kemudian data diolah menggunakan Algotritma Naïve Bayes. Naïve Bayes adalah sebuah pengelompokan statistik yang bisa di dipakai untuk memprediksi probabilitas anggota suatu class. Naïve Bayes juga mempunyai akurasi dan kecepatan yang sangat kuat ketika diaplikasikan pada database dengan big data.
STMIK SUBANG
2023-12-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/244
10.47561/a.v16i2.244
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 16 No. 2 (2023): October; 83-92
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 16 No 2 (2023): Oktober; 83-92
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v16i2
eng
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/244/227
Copyright (c) 2023 Timbo Faritcan Parlaungan Siallagan, Muhammad Alghifari
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/246
2024-03-12T13:50:05Z
jtik:JTIK
driver
RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI DINI PONTENSI KEBAKARAN SECARA OTOMATIS pada RUANGAN TERINTGRASI dengan INTERNET of THINGS
RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI DINI PONTENSI KEBAKARAN SECARA OTOMATIS pada RUANGAN TERINTGRASI dengan INTERNET of THINGS
Udoyono, Kodar
Daniati, Dewi Nia
Detection Device
Fire
Internet of Things
Alat Pendeteksi Dini
Internet of Things
Kebakaran
In an effort to enhance safety and early detection of potential fires in indoor spaces, this research designs and constructs an automatic early fire detection device integrated with the Internet of Things (IoT). The device incorporates a flame sensor, MQ2 sensor, DHT11 temperature and humidity sensor, buzzer, LCD 16x2, and Node MCU to provide an effective and efficient solution. The flame sensor is utilized to detect the presence of fire, while the MQ2 sensor is employed to detect potentially hazardous gases associated with fires. The DHT11 sensor provides temperature and humidity information in the surrounding environment, aiding in identifying potential conditions conducive to fires. The Node MCU serves as the central processing unit of the system, collecting data from the sensors and transmitting it to the IoT platform via Wi-Fi connectivity. This data can be accessed and monitored in real-time through applications or online platforms. Upon detecting a potential fire, the buzzer issues an audible alert, and the LCD 16x2 displays detection information for the user. The primary advantage of this device lies in its ability to provide prompt and efficient detection information, accessible remotely through internet connectivity. With the integration of IoT, the device offers a smarter and more responsive solution for addressing potential fires in indoor spaces. The implementation of this device is anticipated to enhance safety and provide better protection against the risk of fires.
Dalam upaya meningkatkan keamanan dan deteksi dini potensi kebakaran di ruangan, penelitian ini merancang dan membangun sebuah alat pendeteksi dini kebakaran secara otomatis yang terintegrasi dengan Internet of Things (IoT). Alat ini menggunakan sensor flame, sensor MQ2, sensor suhu dan kelembaban DHT11, buzzer, LCD 16x2, dan Node MCU untuk memberikan solusi yang efektif dan efisien. Sensor flame digunakan untuk mendeteksi keberadaan api, sementara sensor MQ2 digunakan untuk mendeteksi gas-gas berbahaya yang mungkin terkait dengan kebakaran. Sensor DHT11 memberikan informasi suhu dan kelembaban di sekitar ruangan, yang dapat membantu mengidentifikasi kondisi potensial yang mendukung kebakaran. Node MCU berperan sebagai otak dari sistem, mengumpulkan data dari sensor-sensor dan mengirimkannya ke platform IoT melalui koneksi Wi-Fi. Data tersebut dapat diakses dan dimonitor secara real-time melalui aplikasi atau platform online. Ketika potensi kebakaran terdeteksi, buzzer memberikan peringatan suara, sementara LCD 16x2 menampilkan informasi deteksi kepada pengguna. Kelebihan utama dari alat ini adalah kemampuannya untuk memberikan informasi deteksi secara cepat dan efisien, serta dapat diakses dari jarak jauh melalui koneksi internet. Dengan adanya integrasi IoT, alat ini memberikan solusi yang lebih cerdas dan responsif dalam mengatasi potensi kebakaran di ruangan. Implementasi alat ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap risiko kebakaran.
STMIK SUBANG
2023-12-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/246
10.47561/a.v16i2.246
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 16 No. 2 (2023): October; 105-116
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 16 No 2 (2023): Oktober; 105-116
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v16i2
eng
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/246/223
Copyright (c) 2023 Kodar Udoyono, Dewi Nia Daniati
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/247
2024-03-12T14:35:53Z
jtik:JTIK
driver
MACHINE LEARNING SMART PACKAGING PENGIRIMAN TELUR AYAM BERBASIS INTERNET oF THINGS (IoT) MENGGUNAKAN ALGORITMA C.45 DENGAN PLATFORM THINGSPEAK
MACHINE LEARNING SMART PACKAGING PENGIRIMAN TELUR AYAM BERBASIS INTERNET oF THINGS (IoT) MENGGUNAKAN ALGORITMA C.45 DENGAN PLATFORM THINGSPEAK
Jupriyanto, Jupriyanto
Putri, Cerafine Delna
Algoritma C.45
Internet of Things
Machine Learning
Algoritma C.45
Internet of Things
Machine Learning
In the era of Industry 4.0, the integration of Machine Learning and the Internet of Things (IoT) plays a crucial role in enhancing the efficiency and safety of logistics processes. This research aims to develop a Smart Packaging system for the shipment of chicken eggs utilizing Machine Learning with the C.45 algorithm and IoT-based on the ThingSpeak platform. The system integrates Node-MCU (ESP8266) as the central processing unit, the DHT11 sensor to monitor temperature and humidity within the packaging, the Vibration Sensor SW-420 to detect potential damage to eggs during shipment, and the Unblock Neo6m-V2 GPS Module for real-time location tracking. The C.45 algorithm is employed to process data and make intelligent decisions regarding the condition of the eggs and the shipping environment. Sensor data is collected and transmitted to the ThingSpeak platform through the Wi-Fi connection provided by Node-MCU. The C.45 algorithm is applied to analyze the data, provide predictions regarding egg conditions, and make decisions for further actions during the shipping process. Experiments were conducted to evaluate the system's accuracy using RapidMiner software. The results indicate that the system is capable of predicting egg conditions with a high level of accuracy, enabling responsive actions to situations that may affect egg quality during shipment. The implementation of Machine Learning and IoT technologies in this chicken-egg shipping system is expected to enhance the quality of delivered products, optimize logistical processes, and provide an intelligent solution to ensure the sustainability of the food product supply chain.
Pada era industri 4.0, penerapan Machine Learning dan Internet of Things (IoT) memiliki peran krusial dalam meningkatkan efisiensi dan keamanan proses logistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem Smart Packaging untuk pengiriman telur ayam dengan memanfaatkan Machine Learning menggunakan algoritma C.45 dan berbasis IoT dengan platform ThingSpeak. Sistem ini mengintegrasikan Node-MCU (ESP8266) sebagai otak dari perangkat, sensor DHT11 untuk memonitor suhu dan kelembaban dalam kemasan, sensor Getar SW-420 untuk mendeteksi kemungkinan kerusakan pada telur selama pengiriman, dan Modul GPS Unblock Neo6m-V2 untuk pelacakan lokasi secara real-time. Algoritma C.45 digunakan untuk memproses data dan membuat keputusan cerdas terkait kondisi telur dan lingkungan pengiriman. Data sensor dikumpulkan dan dikirim ke platform ThingSpeak melalui koneksi Wi-Fi yang disediakan oleh Node-MCU. Algoritma C.45 diterapkan untuk menganalisis data, memberikan prediksi kondisi telur, dan menghasilkan keputusan untuk tindakan selanjutnya selama proses pengiriman. Eksperimen dilakukan untuk mengevaluasi akurasi sistem menggunakan perangkat lunak RapidMiner. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem ini mampu memberikan prediksi kondisi telur dengan tingkat akurasi yang tinggi, sehingga memungkinkan tindakan responsif terhadap situasi yang mungkin mempengaruhi kualitas telur selama pengiriman. Implementasi teknologi Machine Learning dan IoT dalam sistem pengiriman telur ayam ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk yang dikirimkan, mengoptimalkan proses logistik, dan memberikan solusi yang cerdas untuk memastikan keberlanjutan rantai pasok produk pangan.
STMIK SUBANG
2023-12-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/247
10.47561/a.v16i2.247
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 16 No. 2 (2023): October; 68-82
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 16 No 2 (2023): Oktober; 68-82
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v16i2
eng
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/247/224
Copyright (c) 2023 Jupriyanto, Cerafine Delna Putri
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/249
2024-03-12T14:06:39Z
jtik:JTIK
driver
SISTEM IDENTIFIKASI SAMPAH ANORGANIK BERBASIS IOT (Internet of Things) MENGGUNAKAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)
SISTEM IDENTIFIKASI SAMPAH ANORGANIK BERBASIS IOT (Internet of Things) MENGGUNAKAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)
Wijaya, Anderias Eko
Rokhman, Febriana Nur
Inorganic Waste
Simple Additive Weighting (SAW)
Identification System
Sampah Anorganik
Simple Additive Weighting (SAW)
Sistem Identifikasi
Inorganic waste is one of the environmental issues that needs to be effectively managed. An Internet of Things (IoT)-based system using the Simple Additive Weighting (SAW) method is implemented to provide a solution for the more efficient management of inorganic waste. This system utilizes sensors connected to the IoT network to detect and identify the types of inorganic waste entering a specific area. The SAW method is employed to assign weights to each criterion applied in the identification process of inorganic waste, such as type, weight, and physical condition. The system assesses based on the predefined criteria weights, enabling high-accuracy categorization of inorganic waste. Identification results can be accessed in real-time through the IoT platform Thingspeak, allowing for quick monitoring and analysis. Implementing this system is expected to positively contribute to the management of inorganic waste, facilitating more efficient collection, categorization, and overall waste handling. Moreover, adopting IoT technology and the SAW method in this system is envisioned to provide sustainable solutions in waste management efforts to support environmental sustainability.
Sampah anorganik merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang perlu dikelola secara efektif. Sistem identifikasi sampah anorganik berbasis Internet of Things (IoT) dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) diimplementasikan untuk memberikan solusi dalam mengelola sampah anorganik dengan lebih efisien. Sistem ini memanfaatkan sensor-sensor yang terhubung ke jaringan IoT untuk mendeteksi dan mengidentifikasi jenis sampah anorganik yang masuk ke dalam suatu area. Metode SAW digunakan untuk memberikan bobot pada setiap kriteria yang diterapkan dalam proses identifikasi sampah anorganik, seperti jenis, berat, dan kondisi fisik. Sistem ini memberikan penilaian berdasarkan bobot kriteria yang telah ditentukan, sehingga memungkinkan untuk mengkategorikan sampah anorganik dengan akurasi yang tinggi. Data hasil identifikasi dapat diakses secara real-time melalui platform IoT Thingspeak, memungkinkan pemantauan dan analisis yang cepat. Implementasi sistem ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam manajemen sampah anorganik, mempermudah proses pengumpulan, pengelompokan, dan pengelolaan sampah secara lebih efisien. Selain itu, adopsi teknologi IoT dan metode SAW dalam sistem ini dapat memberikan solusi yang berkelanjutan dalam upaya pengelolaan sampah untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.
STMIK SUBANG
2023-12-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/249
10.47561/a.v16i2.249
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 16 No. 2 (2023): October; 93-104
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 16 No 2 (2023): Oktober; 93-104
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v16i2
eng
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/249/225
Copyright (c) 2023 Anderias Eko Wijaya, Febriana Nur Rokhman
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
oai:ojs2.jurnalstmiksubang.ac.id:article/250
2024-03-12T13:06:23Z
jtik:JTIK
driver
SISTEM PERINGATAN DINI TERHADAP PENCURIAN SEPEDAH MOTOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 328 ARDUINO UNO
SISTEM PERINGATAN DINI TERHADAP PENCURIAN SEPEDAH MOTOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 328 ARDUINO UNO
Permana, Eka
Setiadi, Kendi
Pencurian sepeda motor
ATmega328
Mikrokontroler
Motorcycle theft
Microcontroller
ATmega328
Motorcycle theft is a prevalent issue that often results in significant losses for its owners. In addressing this challenge, this research introduces an Early Warning System for Motorcycle Theft utilizing the ATmega328 microcontroller, particularly the Arduino Uno. The system is designed to detect unusual movements or vibrations in the motorcycle. Vibration and motion sensors are installed on the motorcycle to monitor suspicious activities. The ATmega328 microcontroller acts as the brain of the system, analyzing inputs from the sensors and triggering an alert when potential theft is detected. Early warnings can be implemented through various channels, including the use of alarms, message notifications, or sending information to the owner's device via wireless connectivity. The system's advantage lies in its ability to provide a rapid response to potential theft situations, offering a greater opportunity to prevent losses. Through the utilization of microcontroller technology and sensors, this research contributes to the development of effective and affordable security solutions for safeguarding valuable assets such as motorcycles. The implementation of this system is expected to be a proactive step in enhancing motor vehicle security and providing peace of mind for the owners.
Pencurian sepeda motor merupakan masalah yang sering terjadi dan dapat menimbulkan kerugian signifikan bagi pemiliknya. Untuk mengatasi tantangan ini, penelitian ini memperkenalkan sebuah Sistem Peringatan Dini terhadap Pencurian Sepeda Motor yang menggunakan mikrokontroler ATmega328, khususnya Arduino Uno. Sistem ini didesain untuk mendeteksi pergerakan atau getaran yang tidak lazim pada sepeda motor. Sensor getar dan sensor gerak dipasang pada sepeda motor untuk mengawasi aktivitas yang mencurigakan. Mikrokontroler ATmega328 bertindak sebagai otak sistem, yang menganalisis input dari sensor dan memicu peringatan jika terdeteksi adanya potensi pencurian. Peringatan dini dapat diimplementasikan melalui berbagai saluran, termasuk penggunaan alarm, notifikasi pesan, atau pengiriman informasi ke perangkat pemilik melalui koneksi nirkabel. Keunggulan sistem ini terletak pada kemampuannya untuk memberikan respons cepat terhadap situasi pencurian potensial, sehingga memberikan peluang lebih besar untuk mencegah kerugian. Melalui pemanfaatan teknologi mikrokontroler dan sensor, penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan solusi keamanan yang efektif dan terjangkau untuk melindungi aset berharga seperti sepeda motor. Implementasi sistem ini diharapkan dapat menjadi langkah proaktif dalam meningkatkan keamanan kendaraan bermotor dan memberikan ketenangan pikiran bagi pemiliknya.
STMIK SUBANG
2023-12-19
info:eu-repo/semantics/article
info:eu-repo/semantics/publishedVersion
application/pdf
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/250
10.47561/a.v16i2.250
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol. 16 No. 2 (2023): October; 117-128
Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi; Vol 16 No 2 (2023): Oktober; 117-128
2723-7249
2252-4517
10.47561/a.v16i2
eng
https://jurnalstmiksubang.ac.id/index.php/jtik/article/view/250/226
Copyright (c) 2023 Eka Permana, Kendi Setiadi
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0